Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Bandara Kualanamu, AP II akan Gandeng Partner Internasional

Kompas.com - 07/01/2017, 17:04 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (AP) akan menyeleksi mitra dari luar negeri yang akan digandeng dalam rangka pengembangan Bandara Kualanamu Sumatera Utara.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan akan mengembangkan airport city di lahan seluas 200 hektare yang berada di kawasan Bandara Kualanamu. Selain itu, bandara tersibuk di Pulau Sumatera ini juga akan didorong menjadi salah satu hub untuk penerbangan internasional guna mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Untuk keperluan tersebut, kami akan menjalin strategic partnership dengan pihak lain guna mengembangkan Kualanamu. Adapun kriteria bagi mitra yang akan kami gandeng adalah harus memiliki jaringan global, memiliki permodalan, serta punya kemampuan dalam pengelolaan bandara," ujarnya Sabtu (7/1/2017).

Menurut Awaluddin, pihaknya akan menggelar beauty contest dalam beberapa waktu ke depan untuk menentukan siapa partner yang akan digandeng. Bentuk kerja sama yang dijalin oleh AP II dengan mitra terpilih adalah KSO atau kerja sama operasi dalam jangka waktu di atas 20 tahun.

"Kerja sama in bukanlah untuk menjual aset yang dimiliki AP II, namun kerja sama operasi yang saling menguntungkan," jelasnya.

Bandara Kualanamu dinilai cuku strategis untuk dikembangkan menjadi hub penerbangan internasional. Salah satunya bandara ini relatif dekat dengan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN, Asia Selatan serta Timur Tengah.

Dengan menjadikan Kualanamu sebagai hub penerbangan internasional, nantinya maskapai-maskapai internasional tidak perlu terbang hingga ke Jakarta, sehingga dinilai lebih efisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com