JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) M Choliq menyampaikan, perseroan pada bulan ini tengah memproses penerbitan obligasi korporasi senilai Rp 2,1 triliun.
Penerbitan obligasi tersebut ditujukan salah satunya untuk membiayai proyek kereta cepat ringan atau light rapid transit (LRT) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, yang totalnya menelan dana hingga Rp 12,59 triliun.
"Ada (rencana penerbitan obligasi). Bulan ini sudah diproses Rp 2,1 triliun," kata Choliq ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (8/1/2017).
Diharapkan proses penerbitan obligasi sudah sampai meja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bulan ini juga.
Selain untuk pendanaan proyek LRT, hasil penerbitan obligasi tersebut juga akan digunakan untuk membiayai proyek lain, seperti proyek jalan tol.
Mengenai perkembangan proyek LRT Palembang, Choliq mengatakan saat ini progress pembangunan sudah mencapai 35 persen.
Waskita Karya sudah mengucurkan dana sekitar Rp 4 triliun untuk proyek sepanjang 23,4 kilometer tersebut. Skema pembayaran dari pemerintah masih akan dibahas pekan depan di Watimpres.
Namun begitu, Choliq menegaskan perseroan tidak merasa terbebani dengan nilai yang sudah dikeluarkan. "Ekuitas Rp 17 triliun. Utangnya baru Rp 11-12 triliun," imbuh Choliq.
Sementara itu, apabila pendanaan masih kurang, Choliq mengatakan siap untuk penerbitan obligasi selanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.