Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Diminta Tak Batalkan Pemenang Tender PLTGU Jawa I

Kompas.com - 09/01/2017, 11:12 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Energi Fahmi Radhi menyayangkan munculnya kabar bahwa PT PLN (Persero) membatalkan pemenang tender pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap (PLTGU) Jawa 1 dan akan menunjuk langsung anak usahanya untuk menggarap proyek tersebut.

Padahal, pemenang tender PLTGU Jawa I sudah diketahui yakni konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz yang menang karena penawaran paling murah. Bahkan pihak PLN sendiri yang mengumumkan konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz sebagai peringkat pertama peserta tender.

"Ini sangat tidak boleh dilakukan oleh PLN karena menyalahi prosedur," kata Fahmi dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Senin (9/1/2017).

Menurut Fahmi, setelah pengumuman, seharusnya kontrak jual beli disepakati pada pertengahan Desember 2016 atau 45 hari setelah PLN mengumumkan pemenang tender. Ternyata jadwal tersebut tak dipenuhi PLN alias molor.

Molornya kontrak proyek PLTGU Jawa I tersebut menunjukkan PLN tidak profesional. "PLN maunya energi dia yang pasok, padahal pemenang tender itu yaitu konsorsium pertamina dan marubeni yang punya kemampuan dan sudah tepat," tambah Fahmi.

Mundurnya kontrak, apalagi jika terjadi pembatalan pemenang tender, lanjut Fahmi, tentu berpengaruh pada proyek 35.000 MW (Megawatt) yang dibebankan kepada PLN.

"Bahkan kalau di revisi jadi 22.000 MW pun saya pesimis tercapai kalau PLN mundur dan molor seperti sekarang," kata Fahmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com