PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Target pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada 2017 ditargetkan bisa menyamai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 persen.
Pemerintah daerah optimistis target perekonomian tercapai seiring membaiknya iklim pariwisata dan bergeraknya harga jual timah.
“Sektor pariwisata dan perkebunan kami harapkan bisa membantu selain ketergantungan pada tambang timah,” kata Kepala Biro Perekonomian Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Sudarman, kepada Kompas.com, Selasa (10/1/2017).
Target pertumbuhan ekonomi, kata Sudarman, juga disejalankan dengan perbaikan tatakelola keuangan daerah sehingga predikat wajar dengan pengecualian (WDP) bisa naik menjadi wajar tanpa pengecualian (WTP).
"Selama tahun 2016, perekonomian di Bangka Belitung hanya tumbuh sebesar 3,62 persen. Angka ini justru turun bila dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 4,08 persen," ujarnya.
Penurunan ekonomi daerah dinilai karena melemahnya sektor pertambangan, karena harga jual timah sempat anjlok dari 20.000 dollar AS menjadi 15.000 dollar AS per metrik ton.
Selain dipicu melemahnya sektor pertambangan, pertumbuhan ekonomi tertahan karena terbatasnya lapangan kerja serta inflasi harga kebutuhan pokok.
Guna mendongkrak pertumbuhan perekonomian, pemerintah daerah mulai menggerakan sektor selain tambang, seperti pariwisata dan kuliner, mendorong ketersediaan listrik, serta menyiapkan juga subsidi bagi petani karet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.