Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Penerbangan di AS Ramai-ramai "Pensiunkan" Boeing 747

Kompas.com - 13/01/2017, 09:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Ada yang mengibaratkan maskapai penerbangan AS tanpa pesawat jumbo Boeing 747 bak sayur tanpa garam.

Tampaknya, rasa hambar tersebut akan terwujud karena maskapai penerbangan AS akan memensiunkan Boeing 747 dari jajaran pesawat mereka.

Mengutip CNN Money, Jumat (13/1/2017), maskapai penerbangan United Airlines mengumumkan rencana percepatan untuk penghentian penggunaan Boeing 747.

Rencana awalnya, United Airlines akan berhenti menggunakan Boeing 747 pada tahun 2018. Akan tetapi, mulai Oktober 2017 mendatang, maskapai tersebut tidak lagi menggunakan pesawat Boeing 747-700 yang dimilikinya.

Selain United Airlines, maskapai Delta Air Lines juga akan berhenti mengoperasikan Boeing 747-400 yang dimilikinya pada tahun 2017 ini.

"Ini adalah langkah yang cukup menyakitkan. Pesawat jumbo jet ini memiliki siluet yang pernah merepresentasikan mahakarya dalam perjalanan di udara," ujar Presiden United Airlines Scott Kirby dalam pernyataannya.

Pesawat yang dijuluki Ratu Angkasa tersebut telah melengkapi jajaran pesawat United Airlines selama hampir 50 tahun.

Pesawat tersebut kali pertama digunakan United Airlines pada tahun 1970, melayani rute penerbangan California-Hawaii.

Pesawat Boeing 747-400 alias seri ketiga milik United beroperasi kali pertama tahun 1989. Pesawat ini dikenal karena daya tahannya, bisa terbang non-stop dari AS maupun Eropa menuju Asia, meski jumlah kursi yang mencapai 400 unit di dalamnya tidak terisi penuh.

Akan tetapi, 28 tahun kemudian, cahayanya redup. Mahalnya perawatan, boros bahan bakar, hingga sepinya minat penumpang United membuat pesawat superbesar ini tidak lagi semegah saat pertama muncul.

Bagi Boeing, bisnis pesawat jumbo ini juga sudah menukik selama dua dekade terakhir karena langkah yang diambil Boeing sendiri ataupun preferensi maskapai yang lebih memiliki pesawat bermesin ganda alias twin-engine seperti tipe 777.

Produksi seri teranyar 747, yakni 747-8, juga melambat menjadi hanya 6 unit per tahun, dan pesanan akan pesawat ini juga minim.

Meski pesawat Boeing 747 resmi pensiun dari maskapai penerbangan AS tahun ini, beberapa pesawat jenis tersebut masih digunakan oleh maskapai-maskapai penerbangan carter di AS.

Selain itu, perusahaan kargo internasional, seperti UPS, juga masih akan menggunakan pesawat tersebut.

Kompas TV 2016, Garuda Datangkan 16 Pesawat Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Whats New
Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com