Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rectoverso", Fitur Pengaman Uang yang Dikira Logo PKI

Kompas.com - 16/01/2017, 11:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akhir tahun 2016, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah desain baru, baik untuk uang rupiah kertas maupun uang logam.

Selain menampilkan gambar 12 orang pahlawan nasional, uang rupiah tahun emisi 2016 tersebut juga menampilkan berbagai fitur pengaman guna mencegah pemalsuan.

Salah satu fitur keamanan yang lazim terdapat pada uang kertas adalah rectoverso alias gambar saling isi.

Tidak hanya uang kertas rupiah, beberapa uang kertas di negara lainnya pun menggunakan rectoverso sebagai fitur pengaman. Rectoverso pun bukan hal yang baru dalam uang kertas rupiah.

Bank Indonesia (BI) sudah menggunakan rectoverso sebagai fitur pengaman dalam uang kertas rupiah sejak era tahun 1990-an.

Tidak percaya? Coba saja ambil uang kertas mulai dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 yang ada di dalam saku atau dompet Anda, lalu perhatikan pada bagian kiri pada sisi muka yang terdapat gambar pahlawan serta pada bagian kanan sisi lain uang kertas.

Pada sisi muka uang kertas yang terdapat gambar pahlawan, rectoverso ada di sebelah kiri. Kalau Anda perhatikan baik-baik, gambar ornamen berbentuk bulat tersebut membentuk logo BI. Kalau masih tidak pecaya, gunakan metode terawang.

Perhatikan bagian kiri sisi muka uang kertas yang terdapat gambar pahlawan, di situlah ada rectoverso yang membentuk logo BI, bukan simbol terlarang yang belakangan ini hangat dibincangkan. Beberapa negara pun mengenal rectoverso dalam uang kertas mereka.

Bank sentral Polandia, misalnya, melakukan perbaikan terhadap fitur rectoverso pada uang kertas baru yang diedarkan pada tahun 2013 silam, yang bisa dilihat pada bagian kanan sisi muka uang kertas semua pecahan.

Bank sentral Banglades juga menggunakan rectoverso sebagai fitur pengaman pada uang kertas denominasi 50 taka. Rectoverso dalam uang kertas tersebut menampilkan gambar bunga yang saling isi pada kedua sisi uang.

Bahkan, bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) juga menerapkan rectoverso sebagai fitur pengaman pada uang kertas euro untuk semua pecahan.

Anda bisa memperhatikan rectoverso ini di bagian kiri atas sisi muka uang, berupa angka pecahan uang yang terlihat ketika uang kertas diterawang.

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) sebagai perusahaan yang menerima pesanan pencetakan uang dari bank sentral menjelaskan, uang kertas pecahan Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000 memiliki fitur keamanan yang lebih tinggi dibandingkan uang kertas pecahan lainnya.

Pencetakan uang-uang kertas itu memerlukan ketelitian khusus dan menggunakan mesin offset simultan yang mampu mencetak gambar depan dan belakang secara bersamaan dengan tingkat presisi yang tinggi.

“Dengan teknik ini dapat dihasilkan unsur pengamanan rectoverso, yakni dua gambar yang berbeda di dua sisi berlawanan, tetapi apabila diterawang membentuk suatu kesatuan gambar yang utuh,” tulis Peruri dalam laman resminya.

Halaman:



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com