JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis kuliner memang langgeng sepanjang peradaban manusia. Tak heran, usaha kuliner terus bermunculan bak cendawan di musim hujan.
Iming-iming prospek nan cerah dan kesuksesan di masa mendatang mendorong banyak orang ikut membangun usaha kuliner. Toh, tak sedikit orang yang mengurungkan niat ikut membangun bisnis kuliner.
Bukan rahasia lagi, salah satu alasan banyak orang membatalkan niat membuka usaha, baik usaha kuliner maupun usaha lainnya, adalah pandangan yang mengidentikkan pengusaha dengan orang yang memiliki kantong tebal. Maklum, membangun usaha hingga sukses memang membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Namun, pandangan tersebut juga tidak sepenuhnya benar. Henky Eko Sriyantono, pakar dan praktisi bisnis, mengatakan, modal memang acap kali jadi penghambat alias mental block untuk memulai usaha. Padahal, modal utama dalam memulai usaha sebetulnya: keberanian untuk memulai.
Erwin Halim, pengamat waralaba dari Proverb Consulting, mengamini, uang bukanlah modal utama dalam membangun sebuah bisnis. Keahlian, jaringan atau relasi yang baik, dan pengetahuan juga bisa menjadi modal dalam membangun sebuah bisnis kuliner.
Jika tak memiliki dana yang cukup sebagai modal usaha, Erwin bilang, Anda bisa bekerja sama dengan orang yang memiliki modal namun tak punya kemampuan, pengetahuan, atau jaringan.
"Jika memiliki keahlian di bidang kuliner, Anda bisa mengajak mitra yang memiliki modal dengan pola kerjasama bagi hasil," imbuh Henky, pendiri jaringan waralaba Bakso Malang Kota Cak Eko.
Toh, Hendy Setiono, Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Baba Rafi Enterprise, menyatakan, peran modal bagi calon pengusaha kuliner tidak besar. Modal hanya berperan sekitar 10 persen dalam menjamin keberhasilan bisnis kuliner.
"Selebihnya, ditentukan oleh pengalaman, pengetahuan, keahlian, keberanian, kreativitas, dan inovasi, serta semangat," ungkap Hendy.
Modal juga tidak selalu harus dalam bentuk dana segar. Para pengusaha kuliner sepakat, berbagai aset yang Anda miliki saat ini bisa jadi modal usaha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.