Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Ketenagakerjaan Target Dana Investasi Naik Jadi Rp 297 Triliun

Kompas.com - 18/01/2017, 16:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan pada tahun ini dana investasi bisa mencapai Rp 297 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen dibandingkan realisasi 2016 (unaudited) yang sebesar Rp 260,54 triliun.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menuturkan, realisasi dana investasi di 2016 tersebut sudah melebihi target dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2016 sebesar 5,59 persen, dan tumbuh 26 persen dibandingkan tahun 2015 (YoY).

Adapun imbal hasil investasi atau return of investment hingga akhir Desember 2016 tercatat sebesar 9,43 persen.

Untuk tahun 2017 ini, BPJS optimistis imbal hasil investasi lebih bagus dibandingkan 2016.

Sementara itu, untuk target kepesertaan tahun ini, BPJS menargetkan jumlah kepesertaan aktif mencapai 25,2 juta orang, atau mengalami pertumbuhan sebesar 11 persen dibandingkan realisasi 2016 (unaudited) yang sebanyak 22,6 juta orang.

"Sekarang tenaga kerja aktif kita ada 22,6 juta dengan pertumbuhan 17 persen YoY, atau 3,54 persen di atas RKAT 2016," kata Agus kepada wartawan usai memberikan pembekalan calon wisudawan program pascasarjana UGM, di Yogyakarta, Rabu (18/1/2017).

Menurut Agus, kenaikan kepesertaan dari pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) pada 2016 mencapai angka fanfastis menjadi 1,37 juta orang, atau naik 378 persen YoY, dan naik 226 persen dari RKAT 2016.

BPJS juga menargetkan pada tahun ini penerimaan iuran sebesar Rp 55,37 triliun atau naik 14 persen dibandingkan realisasi 2016 (unaudited) yang sebesar Rp 48,53 triliun.

Pencapaian penerimaan iuran pada 2016 itu lebih tinggi 14 persen dari RKAT 2016, dan meningkat 35 persen YoY.

"Pembayaran klaim 2016 mencapai Rp 20,06 triliun, atau 77 persen dari estimasi," kata Agus.

Klaim terbesar berasal dari program Jaminan Hari Tua sebesar Rp 18,6 triliun dari klaim sebanyak 2,2 juta kasus, dampak regulasi pencairan karena PHK atau resign.

Kompas TV BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Jaminan Hari Tua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com