Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2017, 12:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana pensiun (dapen) menyambut baik rencana pemerintah yang memberi jatah divestasi saham PT Freeport Indonesia untuk dapen. Saham Freeport diyakini dapat mendongkrak perolehan hasil investasi dapen.

Haris Anwar, Direktur Investasi Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) menilai investasi dapen di saham Freeport sudah sewajarnya dilakukan. "Seharusnya aset strategis memang dimiliki instansi nasional. Sebab ini untuk kepentingan negara juga," kata Haris, Rabu (18/1/2017).

Dengan memiliki saham Freeport, diharapkan dapat mendongkrak perolehan investasi. Sebab Freeport merupakan perusahaan yang menguntungkan. Kinerja yang baik dan memiliki cadangan tambang besar menjadi daya tarik investor.

Meski tertarik, namun Haris belum dapat menentukan berapa porsi keranjang investasi pada saham Freeport. Dapenbun masih akan menunggu harga saham Freeport untuk menentukan berapa banyak saham yang akan dibeli.

Saat ini, porsi investasi saham Dapenbun mencapai 18 persen dari total investasi. Lalu porsi investasi di surat utang negara (SUN) sebesar 26,7persen, obligasi infrastruktur sebesar 30 persen. Sisanya berada di pasar uang.

Izin pendiri

Sementara itu, Mudjiharno M Sudjono, Direktur Utama Dapen BRI menilai investasi di Freeport tidak dapat langsung diputuskan secara tiba-tiba.

"Harus izin dari pendiri. Apakah ada dalam arahan investasi dari pendiri, Atau sudah ada dalam RKAP 2017. Namun pada prinsipnya bila saham Freeport aman dan menguntungkan kami siap beli," kata dia.

Saut Pardede, Direktur utama Dapen BTN menambahkan, saham Freeport belum tentu cocok bagi Dapen BTN.  Ada tiga kriteria yang disebut Saut menjadi acuan untuk pilihan berinvestasi.

Pertama, investasi harus memenuhi target hasil investasi dua digit. Kedua, hasil analisa terhadap perusahaan, apakah perusahaan termasuk yang dapat mempertahankan kinerja. Ketiga, apakah masih mendapat ruang untuk pembelian saham perusahaan.

Iqbal Latanro, Direktur Utama Taspen mempertimbangkan membeli saham Freeport jika harga sahamnya pas. (Mona Tobing, Tendi Mahadi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar dari Indonesia Semakin Deras

Aliran Modal Asing Keluar dari Indonesia Semakin Deras

Whats New
Literasi Keuangan Penting untuk Hadapi Ketidakpastian Pasar Global

Literasi Keuangan Penting untuk Hadapi Ketidakpastian Pasar Global

Earn Smart
Pertamina NRE-Pemprov Kaltim Siap Garap Proyek Ekonomi Hijau

Pertamina NRE-Pemprov Kaltim Siap Garap Proyek Ekonomi Hijau

Whats New
Bos PlayStation Pensiun Setelah 28 Tahun Kerja, Hindari Stres karena Perjalanan Dinas

Bos PlayStation Pensiun Setelah 28 Tahun Kerja, Hindari Stres karena Perjalanan Dinas

Work Smart
Link PDF Lowongan CPNS dan PPPK 2023 Kemendagri

Link PDF Lowongan CPNS dan PPPK 2023 Kemendagri

Whats New
Harga di Pasar Grosir Asemka Harusnya Paling Murah, tapi Masih Kalah 'Miring' dari TikTok Shop

Harga di Pasar Grosir Asemka Harusnya Paling Murah, tapi Masih Kalah "Miring" dari TikTok Shop

Whats New
Ingat, Mulai 1 Oktober, Tarif LRT Jabodebek Tidak Lagi 'Pukul Rata' Rp 5.000

Ingat, Mulai 1 Oktober, Tarif LRT Jabodebek Tidak Lagi "Pukul Rata" Rp 5.000

Whats New
Apa Itu Bursa Efek: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Apa Itu Bursa Efek: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Whats New
Mau Liburan Akhir Tahun, Sebaiknya Rencanakan Bujet Dulu atau Destinasi Dulu?

Mau Liburan Akhir Tahun, Sebaiknya Rencanakan Bujet Dulu atau Destinasi Dulu?

Spend Smart
Benarkah Jadi Pramugari Kereta Cepat Wajib Bisa Bahasa China dan Bersaing dengan 6.000 Pelamar? Ini Kata Dirut KCIC

Benarkah Jadi Pramugari Kereta Cepat Wajib Bisa Bahasa China dan Bersaing dengan 6.000 Pelamar? Ini Kata Dirut KCIC

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat

Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat

Whats New
Lagi-lagi Merosot, Simak Harga Emas Antam pada Akhir Pekan

Lagi-lagi Merosot, Simak Harga Emas Antam pada Akhir Pekan

Whats New
Kemampuan Memimpin adalah Keterampilan Nonteknis

Kemampuan Memimpin adalah Keterampilan Nonteknis

Work Smart
350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi

350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com