Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baramulti Incar Produksi Batu Bara Tembus 10 Juta Ton

Kompas.com - 20/01/2017, 15:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga komoditas termasuk batu bara sudah mulai membaik memasuki paruh kedua tahun 2016. Namun, untuk tahun ini pelaku usaha di sektor tambang batu bara belum cukup optimistis, karena proyeksi harga yang belum jelas.

Direktur Utama PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) Khoirudin mengatakan, saat ini rencana kerja anggaran perusahaan, termasuk volume produksi, investasi dan target penjualan, masih menunggu persetujuan dari pemerintah.

"Saya tidak memberikan angka pasti ya, karena belum disetujui. Tetapi harapan kami peningkatan produksinya paling tidak 10 persen dibandingkan tahun lalu," kata Khoirudin ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Khoirudin menuturkan bahwa target produksi tahun ini dipatok sebesar 10,3 juta ton. Namun perusahaan optimistis setidaknya bisa memproduksi sebanyak 10 juta ton.

Peningkatan target produksi tersebut dilatarbelakangi sejumlah pertimbangan. Terlepas harga batu bara yang tentunya mengacu indeks, perusahaan mulai berekspansi ke pasar-pasar baru.

Selain itu, BSSR juga akan fokus menggarap pasar domestik. Market global yang cukup bergejolak tahun lalu membuat BSSR memilih memperbesar porsi domestik, di samping karena makin banyaknya permintaan dalam negeri untuk pembangkit listrik dan pabrik semen.

"Porsi domestik tahun ini minimal 20 persen. Konsumennya sama, masih untuk pembangkit dan semen," kata Khoirudin.

Sepanjang 2016 lalu, BSSR dapat mencapai total produksi hingga 6,8 juta ton atau sekitar 20 persen dari target dalam RKA 2016 yang sebesar 8,5 juta ton. Porsi domestik tahun lalu mencapai kisaran 15-17 persen, meningkat dibandingkan porsi di 2015 yang hanya sekitar lima persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com