Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Menhub Harap Bank Mandiri Layani Transaksi di Tanjung Priok Tiap Hari

Kompas.com - 23/01/2017, 13:45 WIB
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk penyediaan layanan perbankan.

Kerja sama ini guna memudahkan transaksi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kemenhub, sekaligus memberikan fasilitas pembayaran gaji maupun pembiayaan bagi karyawan di lingkungan Kemenhub.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, kerja sama pemanfaatan layanan perbankan tersebut dapat mensinergikan kegiatan-kegiatan Kemenhub yang berhubungan dengan keuangan.

Selain itu, kerja sama dengan perbankan juga membuat kegiatan keuangan lebih efisien. Di samping itu, Budi juga mengharapkan kerja sama dengan perbankan, khususnya Bank Mandiri dapat dilakukan pada pelayanan lainnya.

Pasalnya, dunia transportasi dan perhubungan erat kaitan dengan konektivitas dan berbagai transaksi.

Saat ini pun masih ada layanan keuangan di lingkungan kerja Kemenhub yang belum terkelola secara optimal.

Budi memberi contoh adalah layanan keuangan kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kami menginginkan jangka panjang bisa melayani tidak kenal malam, tidak kenal Sabtu-Minggu. Di Tanjung Priok kalau Sabtu dan Minggu stuck, tidak ada pembayaran," ujar Budi di kantornya di Jakarta, Senin (23/1/2017).

Oleh karena itu, Budi meminta pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Laut secara intensif membuka pembicaraan terkait kemungkinan kerja sama dengan Bank Mandiri maupun Pelindo.

Dengan demikian, celah kosong semacam ini bisa ditutup dan terlayani dengan baik. Budi pun menuturkan, dengan kerja sama semacam itu, maka semua pihak akan merasakan manfaatnya. Selain itu, marjin dan efisiensi pun dapat diperoleh.

"Keberhasilan Bank Mandiri, Pelindo, dan Kemenhub adalah keberhasilan kita semua. Saya minta teman-teman di Perhubungan mengubah cara berpikir bagaimana ini bisa jadi kesempatan," tutur Budi.

(Baca: Bank Mandiri Layani Transaksi Pembayaran PNBP Kementerian Perhubungan)

Kompas TV Menhub Akan Merombak Tata Kelola Pelabuhan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Opsi Impor Beras Diumumkan di Tengah Panen Raya, Bagaimana Perhitungan Pemerintah?

Opsi Impor Beras Diumumkan di Tengah Panen Raya, Bagaimana Perhitungan Pemerintah?

Whats New
Sempat Sentuh Level Terendah 15 Bulan, Harga Minyak Dunia Kembali Menguat

Sempat Sentuh Level Terendah 15 Bulan, Harga Minyak Dunia Kembali Menguat

Whats New
Kata Erick Thohir soal Dirut Mind ID Hendi Prio Dipanggil Satgas BLBI

Kata Erick Thohir soal Dirut Mind ID Hendi Prio Dipanggil Satgas BLBI

Whats New
Aturan Baru Asuransi Unit Link dari OJK Tekankan 3 Aspek Kunci, Apa Untungnya bagi Nasabah?

Aturan Baru Asuransi Unit Link dari OJK Tekankan 3 Aspek Kunci, Apa Untungnya bagi Nasabah?

BrandzView
Menkes Sebut Penerapan KRIS agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Menkes Sebut Penerapan KRIS agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Whats New
PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

Whats New
Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi Hanya 9 Juta Ton

Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi Hanya 9 Juta Ton

Whats New
Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Whats New
Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Whats New
Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

Whats New
Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Spend Smart
Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Whats New
Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+