JAKARTA, KOMPAS.com – PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memiliki tiga proyek pembangkit listrik yang digarap oleh perusahaan afiliasinya yakni PT Makmur Sejahtera Wisessa (MSW), PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), serta PT Tanjung Power Indonesia (TPI).
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan, gencarnya perusahaan tambang batubara itu dalam membangun pembangkit listrik didasari visi memberikan nilai tambah (value added) pada komoditas batubara.
Garibaldi, atau yang akrab disapa Boy pun menceritakan ide awal ketertarikannya pada bisnis pembangkit listrik.
Boy mengatakan, setelah menamatkan studinya pada 1991 dan pulang ke Indonesia, ia mencari peluang bisnis yang bisa dikembangkan di Indonesia.
Boy mengaku, ia sempat tertarik pada bisnis minyak dan gas bumi (migas). Namun, ia berfikir bahwa migas ini akan cepat habis.
Lantas, ia mendapatkan informasi tentang prospek batubara. “Jujur waktu itu saya berfikir, waktu ambil Adaro, alasannya adalah komoditasnya ada, dan secara geografis Indonesia sangat bagus di antara negara berkembang. Singapura, Malaysia, Filipina tidak punya batubara,” kata Boy saat bincang-bincang dengan wartawan, di Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Seiring perjalanan bisnis, Boy menyadari pasti banyak juga pihak di luar yang mencibir hanya bisa "menjual tanah air".
Ia pun berfikir untuk memberikan value added pada komoditas batubara. Saat booming briket, Boy sempat berfikir mencoba bisnis briket.
Namun, setelah dilihat prospek pasarnya kurang menjanjikan, maka pikiran itu pun urung direalisasikan.
Kemudian Boy ingat bahwa pembeli utama (buyers) Adaro di luar negeri adalah perusahaan-perusahaan pembangkit listrik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.