Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antam Siapkan Proyek Hilirisasi Berbasis Nikel dan Bauksit

Kompas.com - 25/01/2017, 12:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengumumkan bahwa perseroan tengah melakukan finalisasi dalam hal mempersiapkan proyek-proyek hilirisasi lanjutan guna memanfaatkan cadangan bijih nikel dan bauksit yang dimiliki.

Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan proyek-proyek pembangunan pabrik feronikel Line 2 & 3 dan terus melakukan peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi baik dengan skema pendanaan internal ataupun bekerjasama dengan mitra strategis.

"Saat ini kami tengah mempersiapkan proyek-proyek hilirisasi lanjutan guna mempertahankan keberlanjutan ekspansi perusahaan. Momentum kebijakan ekspor mineral juga akan kami manfaatkan untuk melanjutkan hilirisasi untuk lebih memperbesar kapasitas produksi," ujar Tedi di Jakarta, Rabu (25/1/2017). 

Untuk komoditas bauksit, Antam kata Tedy masih berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang bekerja sama dengan PT Inalum (Persero).

Feronikel

Sekadar informasi, Antam tengah membangun pabrik feronikel Haltim yang pendanaannya berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN).

Setelah pabrik feronikel Haltim selesai, kapasitas produksi feronikel Antam akan melonjak signifikan menjadi 40.000 hingga 43.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.

Dalam hal komoditas bauksit, Antam telah memiliki pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat dan tengah melanjutkan diskusi dengan PT Inalum (Persero) pada pembangunan pabrik SGAR.

Antam diketahui sudah melakukan hilirisasi mineral sejak tahun 1974 melalui pengoperasian pabrik feronikel FeNi I.

(Baca: Tiga Produsen Feronikel Beroperasi di Semester I 2017)

Kompas TV Freeport Gandeng Antam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com