JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan total aset konsolidasi per Desember 2016 menembus angka Rp 1.000 triliun.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyebut, capaian tersebut telah menembus angka psikologis yang dipatok perseroan. Pada akhir 2015 lalu, total aset konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 910 triliun.
Rohan menyatakan, dengan capaian tersebut, maka Bank Mandiri telah masuk dalam kategori Qualified ASEAN Banking (QAB).
Menurut Rohan, kontribusi terbesar peningkatan aset konsolidasi tersebut adalah berasal dari bisnis bank sendiri.
Pada 2016, pertumbuhan kredit Bank Mandiri mencapai 19 persen.
"Pertumbuhan kredit totalnya 19 persen, khususnya di sektor korporasi dan infrastruktur. Itu mendorong pencapaian angka (total aset) Rp 1.000 triliun," jelas Rohan di kantornya di Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Sebagai informasi, Dari jumlah keseluruhan penyaluran kredit pada tahun 2016, porsi penyaluran kredit infrastuktur mencapai Rp 70,2 triliun.
Penyaluran kredit untuk proyek jalan tol tumbuh 57,6 persen menjadi Rp 8,6 triliun. Sementara itu, pertumbuhan kredit untuk proyek migas tumbuh 36 persen menjadi Rp 12,2 triliun.
Adapun pertumbuhan kredit untuk proyek listrik mengalami peningkatan 105 persen menjadi Rp 22,6 triliun.
Penyaluran kredit untuk proyek transportasi mengalami pertumbuhan 13,2 persen menjadi Rp 18,7 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan kredit untuk proyek telekomunikasi tumbuh 12,2 persen menjadi Rp 7,5 triliun.