Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak Variatif Cenderung Tertekan

Kompas.com - 26/01/2017, 07:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (26/1/2017) diperkirakan bergerak variatif cenderung tertekan, dengan rentang pergerakan 5.248-5.315.

"Saham-saham yang dapat diperhatikan yakni INCO, INTP, KLBF, PGAS, dan SCMA," kata analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi, dalam keterangan tertulis, Kamis.

Pada perdagangan kemarin, Rabu (25/1/2017) IHSG ditutup menguat 1,69 poin (0,03 persen) di level 5.293,78 dengan total volume perdagangan yang tinggi.

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil (small cap) nampak laris setelah saham-saham grup Bakrie menduduki peringkat atas dalam volume paska-BUMI masuk dalam indeks LQ45.

Indeks sektor industri dasar memimpin penguatan dengan menguat 1,59 persen sedangkan indeks sektor keuangan melemah paling dalam di sebesar -0,42 persen.

Faktor utamanya adalah pertumbuhan pinjaman yang diperkirakan turun menjadi 8,2 persen dari 8,5 persen.

Investor asing pun mulai melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 388,11 miliar, yang menjadi arus masuk terbesar di 2017.

Bursa Asia dan Eropa

Mayoritas bursa di Asia, Rabu kemarin, menguat seiring terkoreksinya aset haven untuk hari kedua.

Data ekspor tahunan bulan Desember naik jauh di atas ekpektasi di level 5,4 persen dari -0,4 persen menjadi pengukur positif upaya Perdana Menteri Shinzo Abe dalam menghidupkan kembali perekonomian Jepang.

Namun pergerakan positif bursa Asia tertahan dengan pelemahan harga minyak yang kehilangan 0,8 persen setelah data industri menunjukan estimasi stok minyak di Amerika Serikat meningkat dan Libya meningkatkan output minyak mentah ke level tertinggi sejak 2014.

Bursa Eropa memperpanjang penguatan ekuitas global dimana sebagian perusahaan tercatat memperoleh pendapatan di atas ekspektasi, hingga mengembalikan optimisme investor dalam pertumbuhan ekonomi di 2017.

“Sentimen ekonomi selanjutnya yang juga akan diperhatikan investor diantaranya survei tingkat kepercayaan investor di Jerman, PDB Inggris, serta tingkat pengangguran di Jepang,” lanjut Lanjar.

Kompas TV Jelang Pelantikan Trump, Harga Emas Masih Tertekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com