Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2016, Jaringan Jasa Keuangan di Maluku Alami Peningkatan

Kompas.com - 26/01/2017, 14:00 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Jumlah jaringan kantor Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Provinsi Maluku mengalami peningkatan pesat. Sepanjang tahun 2016, OJK telah memberikan 25 izin operasional kepada kantor LJK baru yang tersebar di Provinsi Maluku. 

Sejumlah LJK tersebut yakni KC Bank Mayora, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia, dan Kantor Cabang Phillips Securities.

Demikian disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku, Bambang Hermanto saat menyampaikan laporan dalam pertemuan tahunan pelaku industri jasa keuangan tahun 2017 di Baileo Siwalima Ambon, Rabu (25/1/2017).

Menurut Bambang untuk meningkatkan penetrasi dan pangsa pasar lembaga jasa keuangan yang bergerak berdasarkan prinsip syariah, saat ini OJK sedang melakukan proses perijinan pendirian Kantor Cabang PT Bank Panin Dubai Syariah di kota Ambon.

Bambang menyatakan bahwa dengan tumbuhnya jumlah kantor LJK dan bertambahnya pelaku industri jasa keuangan yang baru tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap lebih mudahnya masyarakat Maluku untuk mengakses layanan dari industri jasa keuangan baik untuk investasi maupun sumber pendanaan usaha.

“Sampai dengan Desember 2016, terdapat 732 agen layanan keuangan yang tersebar di seluruh Provinsi Maluku, meningkat lebih dari 2,7 kali lipat dibandingkan posisi awal tahun 2016,”ujarnya.

Kompas TV OJK Bentuk Tim Percepatan Akses Keuangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com