WASHINGTON, KOMPAS.com — Pertumbuhan ekonomi AS pada tahun 2016 jatuh ke level terendah sejak tahun 2011. Departemen Perdagangan AS melaporkan, pelemahan ini utamanya disebabkan oleh anjloknya ekspor.
Estimasi pertumbuhan ekonomi AS pada periode Oktober hingga Desember 2016 adalah 1,9 persen. Angka ini berada di bawah realisasi pada kuartal III 2016 yang mencapai 3,5 persen dan estimasi analis sebesar 2,2 persen.
Untuk keseluruhan tahun 2016, pertumbuhan ekonomi AS mencapai 1,6 persen. Angka ini berada satu poin di bawah realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2015.
"Pelambatan pertumbuhan ekonomi riil pada kuartal IV merefleksikan pelemahan ekspor, akselerasi impor, dan lemahnya belanja pemerintah federal," tulis Departemen Perdagangan AS seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (30/1/2017).
Pada kuartal IV 2016, ekspor anjlok 4,3 persen, sementara impor meningkat 8 persen. Adapun belanja pemerintah federal merosot 1,2 persen. Ada pihak menyatakan, pelemahan ekspor terjadi karena efek Presiden Donald Trump.
Akan tetapi, analis memperkirakan penurunan tersebut dapat diatribusikan dengan pelambatan ekspor kedelai setelah mengalami peningkatan pada kuartal III 2016.
Dalam laporan terpisah, Departemen Perdagangan menyatakan, pemesanan baru untuk barang-barang tahan lama turun 0,4 persen pada Desember 2016. Angka ini konsisten dengan data pertumbuhan ekonomi, tetapi mengejutkan analis yang mengekspektasikan peningkatan 3 persen.
Akan tetapi, ketika produk-produk transportasi tidak disertakan, maka pesanan baru naik 0,5 persen. Angka tersebut melonjak 1,7 persen ketika produk-produk pertahanan dihilangkan dari data.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.