Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKPM: Separuh Investasi Tahun Ini Berasal dari Sektor ESDM

Kompas.com - 30/01/2017, 16:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyambut baik peluncuran layanan investasi tiga jam untuk perizinan di sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) atau layanan ESDM3J.

Sebab, pada tahun ini hampir separuh dari target investasi yang masuk ke BKPM berasal dari sektor ESDM.

“Hemat saya, 2017, 2018 dan seterusnya, 20 persen-50 persen investasi ada di tangan Pak Jonan (Menteri ESDM, Ignasius Jonan), ada di tangan Kementerian ESDM,” kata Thomas dalam sambutan peluncuran ESDM3J, di jakarta, Senin (30/1/2017).

Pada tahun ini BKPM memiliki target pencapaian investasi sebesar 43 miliar dollar AS atau sekitar Rp 571,9 triliun (kurs 13.300).

Lebih dari separuhnya atau sebesar 22 miliar dollar AS (sekitar Rp 292,6 triliun) merupakan investasi di sektor ESDM.

Thomas menyebut bidang usaha yang menarik di sektor ini antara lain minyak dan gas bumi (migas), kelistrikan, serta mineral dan batubara khususnya untuk pembangunan fasilitas pengolahan serta pemurnian (smelter).

Pada 2016 lalu, sektor listrik, gas dan air menduduki peringkat keempat sebagai sektor dengan realisasi terbesar untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Adapun sektor pertambangan masuk di posisi empat besar realisasi terbesar untuk penanaman modal asing (PMA) 2016. Bahkan, proyek smelter menduduki posisi runner-up untuk realisasi PMA terbesar 2016.

“Cukup besar nyawa investasi kita di tangan Kementerian ESDM,” kata mantan Menteri Perdagangan itu.

Atas dasar itu, ia menilai peluncuran ESDM3J ini merupakan batu loncatan penting untuk menggerakkan perekonomian tahun ini.

Dia menambahkan, saat ini sumber pertumbuhan ekonomi yang masih bisa digenjot adalah investasi.

“Ekspor sudah mentok. Konsumsi sudah kencang dan tidak bisa kita genjot lagi. Karena berbahaya kalau sampai over-konsumtif,” pungkas Thomas.

Kompas TV Komitmen Investasi Meroket Hingga 167%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com