JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat sedikitnya terdapat 74 cekungan yang diperkirakan memiliki cadangan migas yang cukup berlimpah.
Namun, menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas, Taslim Z Yunus, 74 cekungan tersebut masih belum di eksplorasi untuk kemudian dimanfaatkan hasil migasnya.
"Ada 74 cekungan yang belum di eksplorasi. Kami juga optimis akan bisa temukan beberapa struktur lagi," ujar Taslim di Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Menurut Taslim, pemanfaatan ke 74 cekungan tersebut harus dilakukan sedini mungkin. Hal ini mengingat perlu waktu cukup lama dan proses yang sangat panjang agar cadangan migas tersebut dapat dimanfaatkan sampai pada tahap eksplorasi.
Meski tidak menyebutkan secara rinci letak 74 cekungan tersebut. Namun dirinya menyebut Blok Masela yang memiliki cadangan migas berlimpah, ditemukan pada 2001 dan untuk pemanfaatan hasilnya, baru bisa tergarap pada 2020 mendatang.
Artinya, terdapat banyak tahapan yang harus dilalui untuk bisa memanfaatkan cadangan migas tersebut. Sementara kebutuhan migas tanah air semakin lama semakin mengalami peningkatan.
"Masela ditemukan 2001, diprediksi berproduksi 2020 atau bahkan lebih. Artinya prosesnya memakan waktu yang lama," terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.