Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Asia, Indonesia Paling Minim Terdampak Kebijakan Trump

Kompas.com - 31/01/2017, 18:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memandang Indonesia tidak akan terkena dampak dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.  Menurut BI, Indonesia hanya akan terkena dampak tidak langsung dari kebijakan tersebut.

Seperti diketahui, sejak dilantik pada Januari 2017 lalu, Trump sudah menerbitkan beragam kebijakan yang dipandang kontroversial.

Kebijakan kontroversial Trump tersebut antara lain keluarnya AS dari Kemitraan Trans Pasifik (TPP), pengenaan pajak kepada Meksiko, hingga larangan imigrasi bagi tujuh negara Muslim.

Kebijakan-kebijakan Trump tersebut berdampak luas bagi banyak negara di dunia.

Akan tetapi, BI memandang Indonesia tidak akan terkena dampak dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan Trump. Mengapa demikian?

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menuturkan, Indonesia cenderung akan memperoleh dampak dari China dan tidak langsung dari AS. Pasalnya, Indonesia tidak masuk pada rantai pasok China.

"Indonesia tidak akan terkena secara langsung dampak dari kebijakan Trump, tapi dari dampak tidak langsung dari China," jelas Juda di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Kondisi Indonesia, kata Juda, berbeda dengan kondisi Singapura maupun Malaysia. Kedua negara tersebut memproduksi barang yang langsung masuk dalam rantai pasok ekspor China yang langsung diekspor ke AS.

Adapun produk ekspor Indonesia ke China, menurut Juda, lebih banyak dimanfaatkan bagi kegiatan produksi dan konsumsi di China. Dengan demikian, kebijakan Trump di AS tidak akan banyak berpengaruh ke Indonesia.

"Dibandingkan negara-negara lainnya di Asia, Indonesia paling kecil dampaknya terhadap kebijakan Trump. Sehingga, secara umum dampak kebijakan Trump ke Indonesia paling rendah," ungkap Juda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com