Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba WIKA 2016 Tumbuh 50,4 Persen Jadi Rp 940 Miliar

Kompas.com - 31/01/2017, 19:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan laba sebesar Rp 940 miliar sepanjang 2016 atau meningkat 50,4 persen dibandingkan laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp 625 miliar.

Direktur Keuangan WIKA Steve Kosasih mengatakan, awalnya perseroan menargetkan perolehan laba tahun 2016 sebesar Rp 750 miliar. Namun pada pertengahan tahun, WIKA melihat potensi target terlampaui.

"Pada pertengahan tahun, kita tahu bakal capai target. Makanya kita naikkan lagi (targetnya). Jadi laba kita di 2016, ini unaudited, Insya Allah mencapai lebih dari 50 persen dibandingkan 2015," ucap Steve, di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Steve menjelaskan, sepanjang 2016 WIKA mendapatkan kontrak baru senilai Rp 62,8 triliun. Kontrak baru tersebut meningkat 149 persen dibandingkan perolehan kontrak baru pada 2015 yang mencapai Rp 25,22 triliun.

Pencapaian itu, imbuh Steve, dikarenakan pada akhir tahun lalu WIKA memperoleh kontrak kereta cepat (high speed railways/HSR) Jakarta-Bandung dengan nilai kontrak sebesar Rp 15,8 triliun.

Steve menambahkan, WIKA membukukan penjualan sebesar Rp 19,3 triliun di tahun 2016. Realisasi penjualan tahun lalu meningkat 42,3 persen dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 13,62 triliun.

"Saat ini komposisi pemegang saham WIKA terdiri dari pemerintah (65,05 persen), investor lokal (23,13 persen), investor asing (11,07 persen), serta karyawan (0,76 persen)," kata Steve.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com