NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham maskapai penerbangan dan agensi pemesanan perjalanan online AS anjlok selama dua hari berturut-turut pada Selasa (31/1/2017) waktu setempat.
Beberapa pimpinan industri pun telah menyatakan kecamannya atas larangan imigrasi kepada tujuh negara Muslim yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.
Mengutip Reuters, Rabu (1/2/2017), saham maskapai-maskapai penerbangan utama AS dan situs-situs pemesanan perjalanan melemah sejak akhir pekan lalu.
Kala itu, Trump menerbitkan aturan larangan sementara bagi warga tujuh negara Muslim untuk masuk ke wilayah AS.
Kebingungan mengenai siapa saja yang terdampak dan aksi protes di beberapa bandara utama AS menimbulkan gangguan perjalanan sepanjang akhir pekan lalu.
Saham American Airlines Group Inc merosot 2,1 persen pada Selasa ke level 43,96 dollar AS. Sementara itu, saham United Continental Holdings Inc merosot 2,89 persen ke level 69,65 dollar AS.
CEO American Airlines Doug Parker dalam memo yang dikirimkan kepada seluruh pegawai dan diunggah ke situs resmi perseroan menyatakan kebijakan Trump tersebut bersifat memecah belah.
Selain itu, kebijakan ini juga menyebabkan kondisi operasional yang sulit bagi beberapa pegawai.
"Meskipun demikian, sebagai perusahaan global, perintah eksekutif ini tidak berdampak bagi nilai-nilai yang telah dibangun oleh perusahaan ini, yaitu keberagaman, inklusivitas, dan toleransi," tulis Parker.
Saham Delta Air Lines turun selama dua hari berturut-turut pada Selasa dan sudah anjlok 5 persen sejak akhir pekan lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.