Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Tak Terima Tuduhan Trump soal Manipulasi Nilai Tukar

Kompas.com - 01/02/2017, 17:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang tidak terima atas tuduhan manipulasi nilai tukar yang dilontarkan oleh Presiden AS Donald Trump. Menurut pemerintah, Jepang terikat dengan kesepakatan G-20 untuk menghindari devaluasi mata uang secara kompetitif.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (1/2/2017), dollar AS defensif setelah Trump dan penasihat perdagangannya, Peter Navarro, mengkritik China, Jerman, dan Jepang. Menurut keduanya, ketiga negara tersebut mendevaluasi mata uangnya agar merugikan AS.

Pejabat pemerintah senior Jepang menyatakan dirinya khawatir bahwa penguatan yen dapat berpengaruh terhadap ekonomi Jepang yang amat bergantung pada ekspor. Nilai tukar dollar AS terhadap yen pun melemah ke level terendah dalam dua bulan ke level 112,08 yen setelah pernyataam Trump itu.

Juru bicara pemerintah Jepang menyatakan Tokyo tidak mendevaluasi mata uang yen untuk memperoleh manfaat perdagangan yang tidak adil.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menyatakan pemerintah Jepang akan berkomunikasi secara intens dengan pemerintahan baru AS terkait perdagangan, ekonomi, dan mata uang.

"Jepang memberlakukan kebijakan yang sejalan dengan kesepakatan yang dibuat oleh negara-negara G-7 dan G-20. Tidak akan ada perubahan terhadap arah kebijakan itu," ungkap Suga.

Wakil menteri keuangan Jepang Masatsugu Asakawa pun menuturkan, nilai tukar mata uang ditentukan oleh mekanisme pasar dan tidak untuk dimanipulasi. Adapun kebijakan moneter Jepang ditujukan untuk mencapai tujuan berupa mengakhiri deflasi.

"(Kebijakan moneter itu) tidak ditujukan untuk nilai tukar mata yang. Kalau (Trump) bicara tentang intervensi mata uang, Jepang tidak melakukan apa-apa akhir-akhir ini," ujar Asakawa.

Jepang tidak mengintervensi pasar mata uang secara langsung sejak November 2011. Namun demikian, pelemahan yen telah dipandang sebagai salah satu kesuksesan kebijakan stimulus yang dilakukan Perdana Menteri Shinzo Abe atau Abenomics yang ditujukan untuk membebaskan Jepang dari deflasi selama 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com