AMSTERDAM, KOMPAS.com – Raksasa minyak Eropa Royal Dutch Shell mencatatkan laba 1 miliar dollar AS pada kuartal IV 2016, turun dibandingkan 1,8 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun lalu.
Ini merupakan capaian laba tahunan terburuk Shell selama lebih dari satu dekade terakhir, sejalan dengan rendahnya harga minyak secara berkepanjangan dan memberatkan industri.
Mengutip CNBC, Kamis (2/2/2017), CEO Shell Ben van Beurden menyatakan capaian kinerja tersebut memang tidak terlihat bagus bagi investor. Akan tetapi, ia mengaku sangat puas dengan kinerja Shell selama tahun 2016 sejalan rampungnya merger dengan perusahaan gas BG. Saham Shell pun langsung bergerak menguat 1,5 persen pada Kamis waktu setempat.
“Mohon bersabar selama kami mengintegrasikan dua perusahaan. 2016 adalah tahun transisi dan tahun 2017 adalah tahun melihat hasilnya,” jelas van Beurden.
Shell mengambil alih BG Group pada tahun 2016 senilai 52 miliar dollar AS. Ini merupakan aksi korporasi yang menciptakan perusahaan trader gas alam liquefied natural gas (LNG) terbesar di dunia.
Menurut van Beurden, kondisi pasar dan penyesuaian internal perusahaan berdampak pada kinerja keuangan Shell yang lebih rendah. Arus kas dari aktivitas operasional pada tahun 2016 tercatat sebesar 9,2 miliar dollar AS. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, arus kas tercatat pada posisi 5,4 miliar dollar AS. Angka ini termasuk pergerakan permodalan sebesar 1,6 miliar dollar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.