Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPEI Tahun Ini Fokus ke Pembiayaan IKM Berorientasi Ekspor

Kompas.com - 07/02/2017, 10:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pada tahun ini akan mendorong perkembangan kinerja ekspor Indonesia tidak hanya pada komoditas unggulan, tetapi juga produk industri kecil dan menengah (IKM) berorientasi ekspor.

Pelaksana tugas Direktur Eksekutif LPEI Susiwijono Moegiarso mengatakan, selain fokus mendorong IKM, LPEI juga mendorong pengembangan ekspor ke pasar non-tradisional, serta melaksanakan penugasan khusus dari pemerintah bersama BUMN.

"Tahun ini sebagai sumber pendanaan kami akan menerbitkan surat berharga dalam rupiah sebesar Rp 14 triliun dan dalam valuta asing ekuivalen sebesar 500 juta dollar AS," kata Susiwijono di Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Sepanjang 2016 lalu, LPEI telah menerbitkan surat berharga oustanding hingga akhir tahun sebesar Rp 37,2 triliun dan dalam valuta asing sebesar ekuivalen 570 juta dollar AS.

Susiwijono mengakui, sejak beroperasi 2009 hingga 2016, kebutuhan pembiayaan tumbuh sangat tinggi rata-rata sebesar 42,2 persen per tahun.

Di sisi lain pertumbuhan aset pada periode sama tumbuh lebih rendah, rata-rata sebesar 37,2 persen per tahun.

Per 31 Desember 2016, aset LPEI mencapai sebesar Rp 99,01 triliun dengan pembiayaan sebesar Rp 88,48 triliun dan penjaminan serta asuransi sebesar Rp 17,56 triliun.

"Pada tahun ini, aset ditargetkan mencapai Rp 115,1 triliun, dengan pembiayan sebesar Rp 102,6 triliun, dan penjaminan serta asuransi sebesar Rp 18,9 triliun," kata Susiwijono.

Dalam kesempatan sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembiayaan ekspor terhadap IKM perlu didorong.

"IKM ini memang sangat sulit mendapatkan support pembiayaan dan penetrasi pasar," kata Sri Mulyani.

Kompas TV Baru 10% UKM yang Manfaatkan Teknologi Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com