Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Jangan Pernah Biasa-biasa Saja kalau Republik Kita Ditertawakan...

Kompas.com - 07/02/2017, 11:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta para alumnus penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi pejuang yang militan menjaga martabat bangsa Indonesia di mata internasional.

"Jangan pernah membiarkan republik dihina, jangan pernah membiarkan republik ini dikecilkan, jangan pernah biasa-biasa saja kalau republik kita ditertawakan, Anda harus merasa tersinggung," ujar Menkeu dalam acara penyambutan alumni LPDP di Jakarta, Senin (6/2/2017) malam.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, negara sudah membiayai program beasiswa LPDP kepada sekitar 16.000 putra dan putri Indonesia yang terpilih.

Dana beasiswa itu bukan berasal dari utang, melainkan dari keringat rakyat melalui pembayaran pajak. Program beasiswa LPDP tidak hanya mencakup beasiswa magister dan doktor di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Oleh karena itu, alumni LPDP memiliki tanggung jawab menjaga martabat negara di mata internasional.

Perempuan yang kerap disapa Ani itu menuntut para alumnus penerima beasiswa LPDP untuk membuktikan bahwa Indonesia adalah negara besar di dunia yang memiliki martabat dan harga diri yang layak untuk dijaga.

"Saya ingin titipkan beban ini, di puncak Andalah terjaga keberagamaan republik ini, di tangan Andalah muncul ide dan kreativitas republik ini. Jangan pernah minta, 'ah coba Indonesia harusnya begini begitu', jadikanlah Indonesia begini dan begitu," kata perempuan kelahiran Lampung, 54 tahun silam itu.

Sebagai informasi, negara mengalokasikan rata-rata Rp 200 juta-Rp 300 juta per orang untuk penerima beasiswa LPDP program magister di dalam negeri. Adapun untuk program doktor mencapai Rp 700 juta-Rp 800 juta.

Sementara itu, untuk penerima beasiswa magister di luar negeri, dana alokasi mencapai Rp 1 miliar per orang. Adapun beasiswa doktor mencapai Rp 2 miliar per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com