Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPEI Diusulkan Jadi Lembaga Penyalur KUR

Kompas.com - 07/02/2017, 14:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank Indonesia diusulkan menjadi lembaga penyalur kredit usaha rakyat (KUR).

Usulan tersebut saat ini masih dalam proses persetujuan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pelaksana Tugas Dewan Direktur dan Direktur Eksekutif Eximbank Indonesia Susiwijono mengatakan, saat ini lembaganya sudah menyalurkan kredit usaha rakyat berorientasi ekspor (KURBE) dengan tarif sembilan persen tanpa subsidi.

"Sehingga diharapkan kami akan mendapatkan subsidi dari pemerjntah (kalau jadi penyakur KUR)," kata Susiwijono, Selasa (7/2/2017).

Susiwijono mengatakan, LPEI saat ini memberikan kredit kepada industri kecil menengah (IKM) melalui dua skema, yakni skema KURBE dan kredit umum.

Sepanjang 2016 lalu, pembiayaan yang disalurkan untuk segmen ini mencapai sebesar Rp 10,5 triliun atau sekitar 11,86 persen dari total pembiayaan yang disalurkan yang sebesar Rp 88,48 triliun.

"Target 2017 ini pembiayaan untuk IKM naik 41 persen, cukup tinggi," imbuh Susiwijono.

Dengan kenaikan sebesar 41 persen, maka pembiayaan yang akan diberikan ke IKM tahun ini mencapai Rp 14,8 triliun.

Angka ini sama dengan 14,42 persen dari target total pembiayaan tahun ini yang mencapai Rp 102,6 triliun.

Pada tahun lalu, kata Susiwijino, jumlah debitur IKM mencapai 631 perusahaan. Dengan target pembiayaan sebesar Rp 14,8 triliun tersebut, maka diperkirakan jumlah debitur bertambah beberapa ratus perusahaan tahun ini.

Adapun jenis industri yang akan dibiayai cukup bervariatif mulai dari industri pengolahan, sektor perikanan, sampai hasil perkebunan.

Sementara itu, pasar potensial untuk produk IKM Indonesia antara lain kawasan ASEAN dan pasar non-tradisional seperti Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Selatan.

Kompas TV Pemerintah Tambah 10 Bank Penyalur KUR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com