Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai, Dinamika Pasar yang Tak Mampu Dikendalikan Pemerintah?

Kompas.com - 10/02/2017, 09:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Spudnik Sujono mengatakan, melambungnya harga cabai yang terjadi merupakan dinamika sistem pasar pada umumnya.

Menurut dia, saat ini proses jual beli di pasar tidak hanya teori kebutuhan dan pasokan, tetapi ada pihak lain yang menentukan harga dipasaran dan permasalahan utamanya ialah faktor distribusi bahan pangan pokok.

(Baca: Pasokan Kurang, Harga Cabai Rawit Merah Naik hingga Rp 160.000 Per Kg)

Lonjakan harga cabai, kata dia, dari tahun ke tahun seperti cerita lama yang terus berulang-ulang.  "Titik penyelasaian masalah komoditas tersebut masih menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung menemui titik temu," kata Spudnik, beberapa waktu lalu.

Dari data pagu anggaran Ditjen Hortikultura pada tahun 2017 Kementan telah menganggarkan Rp 457 miliar yang akan digunakan untuk program luas tambah tanam perkebunan aneka cabai seluas 15.000 hektar.

Adapun program ini merupakan salah satu upaya untuk pemerataan area tanam di daerah agar bisa memenuhi kebutuhan wilayahnya dan tidak lagi bergantung pada daerah lain yang menyebabkan gejolak harga.

Teknologi Pertanian Diintensifkan

Pengamat Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas menjelaskan, komoditas cabai sebenarnya dapat dikembangkan melawan musim.

"Cabai sebenarnya bisa dikembangkan melawan musim, persoalannya cabai ini kalau menentang musim dalam pola pertanaman resiko kegagalannya sangat tinggi," jelas Andreas kepada Kompas.com, Kamis (9/10/2017).

Menurut dia, teknologi pertanian yang dapat dikembangkan adalah pola penanaman cabai dalam ruangan.

"Bisa dikembangkan teknologi-teknologi untuk menanam cabai melawan musim, dalam arti dilindungi didalam rumah plastik, dari pada bagi-bagi benih 10 juta bibit, lebih baik support petani agar bisa menanam cabai melawan musim," tegasnya.

Melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) tengah mengintensifkan pengembangan varietas bibit cabai amfibi lokal ke beberapa di Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan produksi dan menjaga ketersediaan komoditas ke pasaran terutama saat musim hujan tiba.

Adapun bibit cabai amfibi akan menghasilkan pohon dan buah yang dapat bertahan walaupun sedang musim hujan.

Program Kementan

Halaman:


Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com