Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Syariah Tak Terpengaruh Suhu Panas Politik

Kompas.com - 10/02/2017, 18:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan bisnis syariah diyakini tak akan terpengaruh suhu panas Pilkada DKI Jakarta, siapa pun pemenangnya nanti. Demikian disampaikan Azharuddin Lathif, dewan pengawas syariah PT Majoris Asset Management yang juga Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Menurut Azharuddin, bisnis syariah sudah tumbuh di Indonesia bahkan sebelum Pilkada DKI Jakarta yang menyita perhatian kali ini.

Di pasar modal misalnya, mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun lalu tumbuh 18,62 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pertumbuhan indeks syariah bahkan mengalahkan indeks saham-saham konvensional yang terangkum dalam indeks harga saham gabungan (IHSG), yang tumbuh 15,32 persen secara tahunan.

Azharuddin pun mengatakan, dirinya yakin saat ini prospek kesadaran orang bersyariah semakin tinggi. "Saya kok enggak yakin (pemenangnya) akan menyebabkan ghirah (berbisnis syariah) semakin turun," kata Azharuddin.

Lebih jauh dia mengatakan, perkembangan bisnis syariah tidak hanya didorong oleh pelaku usaha muslim. Pebisnis atau investor yang non-muslim pun kata dia banyak yang masuk atau tertarik berbisnis atau berinvestasi di instrumen syariah.

Dia menambahkan, hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan China, bisnis syariah juga berkembang pesat, termasuk di pasar modal mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com