Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Mengapa Harga Premi Asuransi Jiwa Anda Mahal atau Murah

Kompas.com - 12/02/2017, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki asuransi jiwa adalah hal yang sangat disarankan oleh para perencana keuangan kepada kalangan yang menjadi pencari nafkah dan memiliki tanggungan jiwa. Membeli asuransi jiwa menjadi sebuah langkah manajemen risiko finansial keluarga.

Ketika kelak si pencari nafkah meninggal dunia, maka uang pertanggungan bisa cair dan digunakan oleh para ahli waris untuk melanjutkan kehidupan mereka. Baik untuk biaya hidup sehari-hari maupun untuk biaya sekolah tanggungan.

Asuransi jiwa atau termlife juga terbilang cukup murah sebagai pilihan manajemen risiko seseorang. Di pasar saat ini masih tersedia produk asuransi jiwa murni alias termlife dengan biaya premi di bawah Rp 5 juta per tahun dan uang pertanggungan di atas Rp 1 miliar.

Bila saat ini Anda sudah memiliki tanggungan akan tetapi belum memiliki asuransi jiwa, ada baiknya Anda mulai menimbang membeli produk tersebut untuk manajemen risiko finansial.

Pasalnya, semakin Anda bertambah umur, kemungkinan besar harga atau premi asuransi jiwa yang harus Anda bayar bakal lebih mahal. Berikut ini beberapa faktor yang menentukan tingkat harga premi asuransi jiwa:

1.    Usia tertanggung

Usia tertanggung sangat menentukan harga premi asuransi jiwa. Ini berkaitan dengan statistik usia kematian. Semua perusahaan asuransi mengantongi statistik tentang usia harapan hidup yang menjadi dasar mereka menentukan besar premi.

Semakin muda usia tertanggung ketika meneken kontrak asuransi jiwa, kemungkinan besar premi yang harus dibayarkan juga lebih murah.

Seseorang dengan usia di atas 40 tahun kemungkinan harus membayar premi asuransi jiwa lebih mahal dibanding seorang tertanggung berusia 30 tahun.

Bahkan beberapa perusahaan asuransi tidak mewajibkan pemeriksaan medis kepada calon tertanggung bila usia ketika membeli polis asuransi, masih di bawah 30 tahun.

2.    Perokok aktif

Bila Anda adalah seorang perokok aktif dan hendak membeli asuransi jiwa, bersiaplah terkena premi lebih mahal dibanding mereka yang tidak merokok.

Mayoritas perusahaan asuransi berpandangan, mereka yang merokok memiliki risiko penyakit dan kematian lebih besar dibandingkan yang tidak merokok.

3.    Riwayat kesehatan

Kesehatan menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi besar kecil risiko kematian seseorang. Bila seseorang memiliki riwayat kesehatan buruk, pernah menderita sakit berat, biaya premi asuransi jiwa yang harus dia bayar bisa lebih mahal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com