Pertamina Cetak Rekor Laba Bersih

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba bersih belum diaudit (unaudited) sepanjang 2016 sebesar 3,14 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 40,82 triliun (asumsi rupiah Rp 13.000 per dollar AS).

Pencapaian tersebut meningkat 121,12 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar 1,42 miliar dollar AS. Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, pencapaian tersebut terbesar sepanjang sejarah Pertamina.

"Ini laba tertinggi Pertamina sepanjang sejarah," kata Wianda di Jakarta, Senin (13/2/2017).
Upaya yang dilakukan Pertamina untuk mendongkrak laba bersihnya yakni, dengan melakukan penghematan atau efisiensi biaya dari hulu sampai hilir.

"Efisiensi besar-besaran dilakukan, seperti menekan biaya produksi, renegosiasi kontrak, optimalisasi aset, prioritas proyek, inovasi produk, dan lain-lain dari hulu sampai hilir," terang Wianda.

Untuk pendapatan unaudited sepanjang 2016 Pertamina, tercatat sebesar 36,45 miliar dollar AS. Laba operasi tercatat sebesar 6,17 miliar dollar AS dan EBITDA margin tercatat sebesar 21,72 persen.

Untuk total aset tercatat naik 2,4 persen menjadi 47,49 miliar dollar AS. Wianda berharap, capaian ini dapat terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Utamanya pada saat harga minyak dunia telah mulai membaik.