Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Orang Membeli Rumah di Indonesia

Kompas.com - 14/02/2017, 21:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pencari rumah di Indonesia masih sangat besar saat ini. Berdasarkan survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index 2016, ternyata 98 persen dari konsumen properti di Indonesia menempatkan lokasi sebagai faktor penting dalam pemilihan hunian.

Property Affordability Sentiment Index 2016 merupakan survei yang dilakukan Rumah.com bersama lembaga riset Intuit Research dari Singapura dengan total 1.030 responden dari seluruh Indonesia. Survei ini berlangsung selama November-Desember 2016

Dalam survei tersebut, para pencari properti di Indonesia juga menganggap keamanan lingkungan juga sebagai salah satu faktor penting dalam mempertimbangkan pembelian hunian.

Wasudewan, Country Manager Rumah.com mengatakan, dengan kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial, informasi adanya aksi kriminal di berbagai wilayah di Indonesia dapat tersebar dengan cepat.

"Dan jika aksi kriminal sering terjadi di wilayah tertentu, maka hal ini bisa membuat calon pembeli akan mengurungkan niatnya untuk membeli properti di wilayah tersebut,” jelas Wasudewan melalui rilis, Selasa (14/2/2017).

Wasudewan menambahkan, pemerintah daerah (Pemda) dan kepolisian di berbagai wilayah di Indonesia juga berusaha keras untuk menekan angka kriminalitas di wilayahnya.

Sebagai contoh adalah wilayah Depok. Meski laporan aksi kriminalitas sepanjang tahun 2016 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, Polresta Depok segera merespon dengan meluncurkan aplikasi Panic Button dan Halo Polisi yang beroperasi di smartphone berbasis Android.

Pada 2015, Polresta Depok memperoleh 3.068 laporan kriminalitas, dan sebanyak 3.637 laporan pada 2016.

Strategi yang dilakukan Polresta Depok ini tentu bisa menambah keyakinan masyarakat terhadap keamanan di wilayah tersebut.

"Dengan keunggulan lain, seperti akses menuju transportasi publik yang memadai serta infrastruktur yang terus berkembang, Depok selalu berada dalam 10 Lokasi Favorit Pencari Properti di Rumah.com sepanjang tahun lalu,” ujarnya.

Selain Depok, wilayah Bogor dan Bandung juga mengalami hal serupa, yakni menempati posisi pertama dan kedua dalam jumlah kasus kriminalitas di Jawa Barat selama 2016.

Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index 2016 juga mencatat akses menuju transportasi publik sebagai faktor penting ketiga bagi para pencari properti di Indonesia dengan persentase sebesar 81 persen.

“Waktu tempuh adalah faktor utama, karena mempertimbangkan lalu lintas yang macet dan ketidakpastian di jalan raya. Perumahan yang berada dekat stasiun commuter line paling diburu oleh pencari properti,” tambah Wasudewan.

Berikut 10 faktor utama yang menjadi pertimbangan pencari properti dalam memilih hunian:

1. Lokasi  (98 persen)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com