Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blackberry Tuntut Nokia soal Hak Paten

Kompas.com - 17/02/2017, 17:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal Kanada Blackberry menuntut perusahaan teknologi asal Finlandia, Nokia. Pasalnya, Nokia diduga telah menggunakan hampir selusin inovasi Blackberry tanpa izin.

Mengutip BBC, Jumat (17/2/2017), tuntutan terkait penyalahgunaan hak paten tersebut terjadi pada teknologi transmisi data dalam perangkat 4G dan beberapa jenis jaringan mobile lainnya.

Blackberry menyatakan beberapa program transmiter dan perangkat lunak Nokia menggunakan properti intelektual Blackberry. Adapun pihak Nokia mengaku tengah menelaah permasalahan ini. Perihal kasus ini dilaporkan di Amerika Serikat.

"Kami mengetahui ada keluhan itu. Kami akan mempelajari klaim yang dibuat dan mengambil langkah apapun yang dibutuhkan untuk melindungi hak kami," ujar manajemen Nokia.

Menurut dokumen pengadilan yang dikutip oleh situs Ars Technica, Blackberry mengharapkan adanya pembayaran ketimbang menghalangi Nokia menggunakan 11 paten yang dimilikinya.

Dalam dokumen itu dinyatakan pula bahwa Nokia mengetahui keberadaan paten itu dan sebelumnya berusaha membeli. Kedua perusahaan teknologi tersebut sebelumnya pernah juga bersengketa pada tahun 2012.

Keduanya telah berhenti mendesain ponsel pintar mereka sendiri, sebaliknya memberi lisensi kepada produsen lain untuk menggunakan merek mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com