Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Korea Selatan Siap Tanam Modal Rp 53 Triliun di Cilegon

Kompas.com - 17/02/2017, 20:58 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri petrokimia asal Korea Selatan, Lotte Chemical akan segera merealisasikan investasinya sebesar sekitar 4 miliar dollar AS (Rp 53 miliar).

Investasi sebesar itu dipakai untuk membangun pabrik yang memproduksi naphtha cracker (bahan baku kimia) dengan total kapasitas sebanyak 2 juta ton per tahun.

Bahan baku kimia tersebut diperlukan untuk menghasilkan ethylene, propylene dan produk turunan lainnya.

“Mereka bakal investasi di Cilegon, Banten. Kami minta agar cepat terealisasi karena untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kimia di dalam negeri sehingga kita tidak perlu lagi impor,” kata Menperin seusai bertemu dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong serta President & CEO Lotte Chemical Titan Holding Sdn. Bhd. Kim Gyo Hyun di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Airlangga mengatakan, proyek ini akan memakan waktu hingga empat sampai lima tahun dengan membuka lapangan pekerjaan sebanyak 9.000 orang.

"Untuk tahap kontruksi, mereka akan menyerap tenaga kerja sekitar 6.000 orang dan ketika beroperasi butuh 3.000 orang,” terangnya.

Dengan kapasitas Lotte Chemical tersebut dan ditambah dengan ekspansi dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., Indonesia mampu menghasilkan bahan baku kimia berbasis naphtha cracker sebanyak 3 juta ton per tahun.

Hal ini sekaligus memposisikan sebagai produsen terbesar ke-4 di ASEAN setelah Thailand, Singapura dan Malaysia.

“Lotte Chemical akan memproduksi ethylene 1 juta ton per tahun, propylene 600 juta ton, serta produk turunan lainnya seperti olefin dan aromatik,” jelas Direktur Industri Kimia Hulu, Muhammad Khayam.

Saat ini Kemenperin tengah memprioritaskan akselerasi pertumbuhan industri petrokimia di dalam negeri yang merupakan sektor strategis pendukung banyak sektor hilir. Apalagi, selama 15 tahun ini investasi di sektor hulu petrokimia hampir tidak ada.

Untuk itu, Kemenperin mengusulkan agar industri petrokimia termasuk sektor yang perlu mendapatkan penurunan harga gas karena sebagai sektor pengguna gas terbesar dalam proses produksinya. Dengan harga gas yang kompetitif, daya saing industri petrokimia nasional makin meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com