Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Optimalkan Tenaga Penyuluh untuk Tumbuhkan Wirausaha Baru

Kompas.com - 20/02/2017, 21:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mengoptimalkan program Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil dan Menengah (TPL IKM) sebagai salah satu upaya menumbuhkan wirausaha baru.

Para tenaga lapangan tersebut juga dilatih untuk memberikan penyuluhan bagi pelaku IKM agar terus meningkatkan potensi khazanah lokal sekaligus menggerakkan perekonomian daerah.

“Hal ini tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2014 sampai 2019, yaitu penumbuhan populasi industri dengan menambah sekitar 9.000 unit usaha industri berskala menengah dan besar, dengan 50 persen tumbuh di luar pulau Jawa dan tumbuhnya industri kecil sebanyak 20.000 unit usaha,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih, Senin (20/2/2017).

Gati menyampaikan, setiap negara membutuhkan sedikitnya dua persen wirausaha dari total penduduk agar perekonomiannya dapat stabil dan maju. Sementara populasi wirausaha di Indonesia, baru mencapai 1,65 persen.

Dalam mencapai target tersebut, Direktorat Jenderal IKM Kemenperin telah menyiapkan program secara by design dengan merekrut calon wirausaha sejak masih di bangku pendidikan, serta fast track dengan meningkatkan kapasitas pelaku usaha melalui pemberian pelatihan, pendampingan dan bantuan start up.

“Selain itu, kami juga memberikan beasiswa kepala siswa SMU/SMK berprestasi yang berasal dari keluarga yang kurang mampu untuk mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah tinggi di lingkungan Kemenperin,” papar Gati.

Saat ini, terdapat delapan institusi di bawah naungan Kemenperin, yaitu Politeknik STMI Jakarta, Politeknik STTT Bandung, Politeknik ATK Yogyakarta, Politeknik AKA Bogor, Politeknik ATI Makassar, Politeknik APP Jakarta, Politeknik ATI Padang, dan PTKI Medan.

Menurut Gati, selama ini, TPL yang sudah selesai masa kontrak sebanyak 1.646 orang, di mana sekitar 343 orang menjadi wirausaha baru. Sedangkan, TPL yang sedang menjalani masa kontrak pada tahun 2017 sebanyak 582 orang, dan TPL yang masih dalam bangku pendidikan berjumlah 802 orang.

Untuk itu, dalam menjalin komunikasi dan kerja sama antar mahasiswa TPL, diselenggarakan forum silaturahmi. Tahun ini, digelar di Politeknik ATI Makassar dengan tema Industri Rumah Kita, yang diikuti oleh 108 peserta yang berasal dari ATI Makassar, ATK Yogyakarta, STTT Bandung, AKA Bogor, dan STMI Jakarta.

Gati berharap, forum tersebut menjadi suatu wadah bagi kedelapan institusi untuk menyampaikan aspirasinya serta membangun jejaring kerja antar mahasiswa TPL yang berkelanjutan untuk jangka panjang seperti saat kontrak maupun ketika nantinya menjadi seorang wirausaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com