Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Galangan Kapal Minati "Rubber Air Bag" Produksi Lokal

Kompas.com - 20/02/2017, 21:15 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Keputusan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk segera memasarkan rubber air bag produksi dalam negeri mendapat sambutan hangat dari perusahan galangan kapal di Indonesia.

Salah satunya adalah dari PT Indonesia Marine Shipyard (IMS). Perusahaan ini sempat dijadikan tempat uji coba produk buatan PT Mitra Prima Sentosa dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tersebut.

“Kami mendukung langkah kementerian untuk segera memasarkan rubber air bag ini, sebab sudah terbukti kualitasnya saat pengujian selama tiga bulan di sini. Kualitasnya bagus dan tak kalah dengan barang yang biasa kami impor dari China,” tutur Direktur Utama PT IMS Nugroho Basuki, Senin (20/2/2017).

Ia pun mengaku gembira, karena bila nantinya rubber air bag dalam negeri yang dapat segera di pasarkan. Karena selain kualitasnya tidak berbeda, juga harganya pasti akan lebih murah ketimbang dengan mendatangkan barang serupa dari China.

“Selama ini, kami mendatangkan rubber air bag dari China seharga Rp100 juta-an untuk setiap unitnya. Dan jika nanti diproduksi dalam negeri, jelas akan lebih murah, karena bahan baku pembuatannya kan sebagian besar lokal,” jelasnya.

“Kami juga tak perlu mengurus ijin untuk memasukkan barang dari luar negeri, dan itu jelas memotong biaya,” tambah Nugroho.

Manajer fasilitas dan galangan kapal PT IMS, Lamari mengatakan, pemasaran rubber air bag dalam negeri bakal membantu dalam meringankan beban pembiayaan pihaknya.

Untuk saat ini, IMS membutuhkan 18 unit hingga 25 unit rubber air bag untuk operasional di galangan kapal, dengan tekanan maksimal 1,8 psi atau 0,13 mpa.

"Kalau memang produk dalam negeri ini di pasarkan dengan harga lebih murah, jadi tinggal dikalikan saja penghematan yang bisa dilakukan ketimbang mendatangkan barang dari luar negeri,” ucap Lamari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com