Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gabah Anjlok, Program Serapan Gabah Terus Dilanjutkan

Kompas.com - 21/02/2017, 14:38 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan datangnya masa panen raya padi dan dibarengi dengan musim penghujan, membuat beberapa daerah sentra penghasil padi mengalami penurunan harga gabah di tingkat petani.

Direktur Jenderal Tanamanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Gatot Irianto mengatakan, program serapan gabah (sergab) terus dijalankan dengan skema kemitraan antara Kementan, Dinas Pertanian di daerah, Badan Urusan Logistik (Bulog) dan juga Tentara Nasional Indonesia.

Gatot memaparkan, saat ini ada beberapa daerah yang mengalami penurunan harga gabah di tingkat petani.

"Ada di Ngawi, Madiun, Nganjuk, Demak, Indramayu," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (21/2/2017).

Selain itu, Gatot menjelaskan, pemebelian gabah di tingkat petani diukur berdasakan kadar air dan juga kualitasnya.

"Harga tergantung kadar air dan hampa, mulai dari Rp 2.900 sampai 3.400 per kilogram Gabah Kering Panen (GKP). Bahkan di Ngawi pedagang tidak mau membeli gabah, sehingga anjlok harganya," jelasnya.

Padahal sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan regulasi yaitu Inpres Nomor 5 Tahun 2015 yang mengatur tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah di tingkat petani sebesar Rp 3.750 per kilogram GKP.

Sementara itu, Pengamat Peratanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas mengatakan, ada beberapa daerah di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Barat mengalami penurunan harga gabah.

"Di pantura Jawa Timur dan Jawa Tengah itu harga dibawah Rp 3.000 per kilogram, petani sangat sengsara, karena HPP yang Rp 3.750 per kilogram kami kritik habis, sekarang harga dibawah Rp 3.000 per kilogram," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan skema untuk menyerap gabah dalam kondisi apapun. Salah satunya dengan bergerak cepat untuk menyerap produksi gabah langsung dari petani.

"Kami ingin agar seluruh pihak bisa membeli (gabah) secara langsung," kata Amran.

Menurutnya, dengan kondisi curah hujan tinggi harga gabah menjadi sulit. Padi hasil produksi yang ditanam petani terkena hujan atau bahkan terendam air, akibatnya membuat kadar air menjadi lebih tinggi.

Kompas TV Harga Gabah Anjlok Hingga Rp 1.000/Kg
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com