Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Luncurkan Aplikasi "Monitoring" Strategis Berbasis Web

Kompas.com - 23/02/2017, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Rabu (22/2/2017) siang, meluncurkan Aplikasi Monitoring Strategis sebagai media pemantauan perkembangan kegiatan strategis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berbasis web.

Menhub, saat memberikan pembekalan kepada para kuasa pengguna anggaran (KPA) di Lingkungan Kemenhub seluruh Indonesia di Jakarta, berharap, aplikasi berbasis web ini dapat membuat pemantauan pengelolaan anggaran dan proyek transportasi dilakukan secara langsung dan real time.

”Dengan adanya aplikasi ini menjadi real time, bisa komunikasi langsung. Kita akan menggunakan aplikasi ini sebagai suatu basis daripada pengelolaan anggaran dan proyek yang ada di sini (Kemenhub),” kata Menhub melalui rilis yang diterima Kompas.com.

Untuk itu, Menhub meminta kepada pada semua KPA untuk melaporkan progres pembangunan kegiatan strategis secara reguler, baik dari sisi anggaran maupun perkembangan fisik.

Diharapkan, keberadaan aplikasi ini akan menghasilkan informasi yang aktual dan dapat digunakan untuk evaluasi kegiatan.

Menhub Budi mengaku selama enam bulan menjabat, dirinya belum dapat mengunjungi semua unit pelaksana teknis (UPT) Kemenhub yang tersebar di seluruh Indonesia.

”Esensinya kan kita dipisahkan oleh jarak. Saya sudah jadi menteri lebih dari 6 bulan, tetapi belum bisa mengunjungi teman-teman semua. Cara yang paling efektif adalah dengan sistem,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Menhub Budi memaparkan, pagu Anggaran Kemenhub 2017 sebesar Rp 45,98 triliun, sementara realisasi daya serap keuangan per 20 Februari 2017 baru sebesar Rp 1,41 triliun atau 3,07 persen.

Menhub berharap, pada akhir tahun 2017, daya serap Kemenhub mencapai 92 persen.

"Saya harap realisasi daya serap Kementerian Perhubungan pada akhir tahun 2017 dapat mencapai 92 persen. Kenapa? Kita ingin uang yang kita kelola, uang yang diamanahkan oleh pemerintah, memang dapat dibangun dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Menhub.

Lebih lanjut, Menhub mengimbau semua unit kerja Kemenhub untuk berkomitmen dan bertekad melakukan pembenahan dan penyempurnaan dalam pengelolaan keuangan, dengan senantiasa melakukan evaluasi kinerja.

“Konsep penganggaran kita adalah money follow program. Proyek dipastikan memiliki fungsi bagi masyarakat," pungkas Menhub.

Kompas TV Menhub Akan Merombak Tata Kelola Pelabuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com