Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Ketenagakerjaan Akan ke Papua Temui Serikat Pekerja Freeport

Kompas.com - 23/02/2017, 15:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri mengaku telah menerima banyak laporan terkait kelangsungan para pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua.

Dalam laporan tersebut, dituliskan bahwa para pekerja Freeport Indonesia saat ini tengah dihantui isu pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan tambang yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) tersebut.

"Laporannya ada, tetapi jumlahnya saya harus cek lagi karena saya baru pulang dari Manila tadi malam," ujar Hanif di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Menanggapi hal tersebut, Hanif pun berencana terbang ke Papua untuk menemui para serikat pekerja Freeport Indonesia. Rencana pertemuan tersebut guna membahas kelangsungan para pekerja Freeport Indonesia yang diisukan akan dilakukan PHK besar-besaran oleh Freeport Indonesia.

"Besok saya ketemu dengan serikat pekerja disana untuk membicarakan soal itu (PHK)," tutur Hanif.

Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari 20 pekerja asing di perusahaan-perusahaan kontraktor Freeport Indonesia telah pergi meninggalkan Timika, Papua, dan kembali ke negara asal mereka.

Hal itu terjadi setelah perusahaan penambangan itu tidak mendapatkan izin ekspor konsentrat.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tembagapura Jesaja Samuel Enock mengatakan, sebagian dari pekerja asing itu ada yang terkena dampak pengurangan tenaga kerja dari perusahaan tempat mereka bekerja.

"Ada yang kontrak kerjanya sudah selesai kebetulan bertepatan dengan momentum pengurangan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan kontraktor Freeport Indonesia. Tapi ada juga yang terkena dampak langsung dari persoalan yang kini terjadi di Freeport Indonesia," kata Samuel.

Menurut dia, pekerja asing yang sudah hengkang itu semuanya bekerja di perusahaan-perusahaan kontraktor serta privatisasi Freeport Indonesia.

Adapun pekerja asing permanen Freeport Indonesia yang bekerja di kawasan pertambangan di Tembagapura, Mimika, Papua, hingga kini belum ada yang diberhentikan atau dipulangkan kembali ke negara asalnya.

Kompas TV Solidaritas karyawan PT Freeport Indonesia melakukan aksi damai di kantor DPRD dan kantor Bupati Mimika, Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com