Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Pengolahan Minyak Sawit Diminta Hasilkan Produk yang Inovatif

Kompas.com - 23/02/2017, 22:48 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri pengolahan minyak sawit di dalam negeri diminta untuk menghasilkan produk hilir yang bernilai tambah tinggi sesuai kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

Untuk itu, diperlukan peningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi manufaktur terbaru agar produk yang dihasilkan lebih berdaya saing. Hal itu diungkapkan Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di Kawasan Industri Medan, Sumatera Utara.

“Pertumbuhan industri hilir yang tangguh dan berkelanjutan itu karena ditopang oleh inovasi teknologi atau rekayasa produk baru, baik yang mengandalkan kemampuan riset mandiri maupun kolaborasi dengan lembaga riset internasional,” kata Menperin Airlangga Hartarto melalui keterangan resmi, Kamis (23/2/2017).

Salah satunya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya memfasilitasi pembangunan industri pengolahan limbah spent bleaching earth (SBE) agar segera beroperasi komersial sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.

Pasalnya, limbah dari pabrik minyak goreng tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif untuk urugan jalan raya dan beton pemukiman. “Kami sangat mendukung terobosan ini karena sejalan dengan visi kabinet kerja dalam mendorong pembangunan infrastruktur,” tegasnya.

Airlangga juga menyampaikan, pihaknya sedang memacu kinerja industri pengolahan minyak sawit dalam negeri serta mengintensifkan kampanye positif terhadap produk CPO Indonesia agar diterima pasar ekspor terutama Amerika Serikat dan Eropa.

“Kami sebagai salah satu Anggota Komite Dewan Pengarah BPDP Kelapa Sawit, juga telah mengusulkan penurunan tarif, yang nantinya akan dibahas bersama kementerian terkait lainnya,” ujar Airlangga.

Selain itu, Pemerintah tengah berkoordinasi dengan produsen dan industri pengemasan agar dapat menghasilkan produk minyak goreng yang harganya dapat terjangkau bagi masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com