Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Diyakini Akan Jadi Investor Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 24/02/2017, 15:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Peta investasi di Indonesia telah mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Melejitnya China sebagai raksasa ekonomi dunia menjadi penyebabnya.

Kini, Negeri Tirai Bambu itu sudah berada di posisi ketiga sebagai negara dengan investasi terbesar di Indonesia. Hanya kalah dari Singapura dan Jepang.

"(Padahal) Investasi China 4 tahun lalu peringkat ke-13, sekarang jadi nomor 3," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Nusa Dua, Bali, Jumat (24/2/2017).

Sepanjang 2016 lalu, nilai investasi China di Indonesia mencapai 2,7 miliar dollar AS dengan jumlah proyek mencapai 1.734. Di atasnya ada Jepang yang mencapai 5,4 miliar AS dengan 3.320 proyek, dan Singapura mencapai 9,2 miliar dollar AS dengan 5.874 proyek.

Adapun negeri dengan ekonomi sebesar Amerika Serikat (AS) hanya duduk diperingkat ke-6 dengan nilai investasi di Indonesia mencapai 1,2 miliar dollar AS.

Kedigdayaan China dinilai wajar lantaran memiliki ekonomi terbesar di Asia-Pasifik yang nilainya mencapai 11,4 triliun dollar AS per tahun. Lebih tinggi dari Jepang yang hanya 4,7 triliun dollar AS, India 2 triliun dollar AS, dan Korea yang hanya 1,4 triliun dollar AS.

Thomas Lembong yakin, dengan ekonomi sebesar itu, China akan menjadi investor terbesar di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

"Wajar negara terbesar, akan menjadi investor terbesar juga. Bukan hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara," ujarnya.

Bagi Thomas Lembong, kedigdayaan China tidak bisa dibendung. Namun bukan berarti tidak ada hal yang bisa dikerjakan Indonesia.

Pemerintah tutur ia, harus tetap menjaga kepentingan nasional. Banjir investasi harus dimanfaatkan dengan cerdas untuk kesejahteraan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com