Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Manfaatkan Kunjungan Raja Salman untuk Tarik Investasi

Kompas.com - 24/02/2017, 16:06 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, berencana mengunjungi Indonesia selama sembilan hari, pada 1 hingga 9 Maret 2017.

Ini adalah kunjungan kepala negara dari Arab paling bersejarah bagi Indonesia karena kunjungan sebelumnya dilakukan oleh Raja Faisal pada 46 tahun lalu.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan akan ada sejumlah pembahasan terkait kerja sama bidang perekonomian antara Arab Saudi dan Indonesia.

"Baguslah, sebenarnya kalau berbicara Arab Saudi itu berbicara tentang investasi mereka di sini, mereka itu akan membangun kilang dan petrokimia di Cilacap dan mungkin yang lain," ujar Darmin di Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Terkait kerja sama di sektor energi, salah satu badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Pertamina (Persero), dalam hal ini tak mau menyia-nyiakan kedatangan orang paling berpengaruh di Arab Saudi ini.

Mengingat kunjungan Raja Salman berdekatan dengan Project Expose (penawaran proyek) Grass Root Refinery (GRR) Bontang yang dilakukan pada 28 Februari 2017.

Terlebih lagi, Pertamina sedang mencari mitra strategis untuk pembangunan GRR Bontang. Maka, BUMN pelat merah sektor migas ini pun akan menawarkan kerja sama tersebut.

"Kaitannya dengan Raja Salman, semua kami berikan kesempatan. Apakah Saudi Aramco, PTT, Sinopec, nanti kami pilah," ujar Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Rachmad Hardadi.

Rachmad Hardadi berharap dari pihak Arab Saudi dapat berperan dalam pengembangan proyek GRR Bontang. Maka dari itu, pihaknya berharap pemerintah bisa membuka jalan untuk Raja Salman berdialog dengan Pertamina.

"Ini kunjungan yang sangat bagus, hubungan Presiden kita dengan Raja Salman luar biasa. Pendekatan yang dilakukan Presiden kita betul-betul berhasil dengan sangat cantik. Dalam kunjungan ini tentu upaya sinergi jadi pembicaraan yang sangat baik," tutur Rachmad Hardadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com