Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan Ini Sering Terjadi Saat Membeli Rumah Pertama Kali

Kompas.com - 26/02/2017, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang mungkin saat ini memiliki pengalaman tentang membeli rumah pertama kalinya, tentunya banyak persiapan yang dilakukan untuk membuat diri nyaman tinggal di rumah tersebut.

Anda juga perlu berhati-hati karena umumnya ada beberapa kesalahan yang cukup sering dialami sebagian orang, saat membeli rumah untuk pertama kalinya.

Sebaiknya Anda tidak mudah terjebak dengan penawaran rumah yang ada, yang mungkin menonjolkan sisi harga yang lebih murah namun ternyata kurang berkualitas.

Saat memiliki rumah baru, tentunya Anda ingin merasa nyaman bukan? Dengan lokasi strategis dan tentunya sesuai dengan kebutuhan dan bujet yang dimiliki.

Berikut ini ada beberapa kesalahan yang umumnya sering terjadi pada sebagian orang saat pertama kali membeli rumah:

1.    Terpesona Dengan Keadaan Rumahnya dari Luar

Melihat rumah terkadang sama halnya seperti kita melihat seseorang yang membuat kita jatuh cinta. Sebaiknya jangan melihat dari fisiknya saja, namun kita harus mengetahui seluk beluk tentangnya lebih dalam lagi.

Begitu juga dengan membeli rumah, sangat fatal jika Anda hanya terpesona dengan bagian luarnya saja. Saat mulai terpesona dengan sebuah rumah, tanyakan berapa harga rumah tersebut, dan bila harus mencicil, maka berapa kisaran dana cicilannya.

2.    Tidak Mengamati  Lingkungan Sekitar Rumah

Tempat tinggal yang nyaman juga harus memiliki lingkungan yang nyaman juga. Mungkin rumahnya sudah bagus, harganya juga murah, lalu bagaimana dengan lingkungan sekitarnya, apakah sudah cocok dengan Anda?

Sebaiknya lakukan survei lingkungan terlebih dulu sebelum memilih rumah. Amati apakah kawasan rumah tersebut rawan banjir? Atau rawan macet? Apakah sering terjadi kriminalitas di sana? Anda juga bisa bertanya pada warga sekitar.

3.    Membayar Cicilan Tidak Sesuai Pendapatan

Jika membeli rumah secara KPR, maka Anda juga harus memperhatikan cicilan perbulanya. Jangan sampai cicilan rumah ini malah lebih besar dibandingkan pendapatan Anda. Sebaiknya perhitungkan dulu antara pendapatan, kebutuhan utama, dan lainya.

Jika masih cukup banyak uang tersisa, mungkin Anda akan sanggup membayar cicilan rumah, dengan terlebih dulu memperhitungkan harga rumah tersebut. jika kelak mendapat bonus atau kelebihan uang, bayarkan keperluan uang pokok KPR Anda, agar cicilan menjadi berkurang.

4.    KPR Dengan Tenor Yang Singkat

Halaman:


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com