KUTA, KOMPAS.com - Selain perubahan iklim, migrasi kelompok usia muda dari perdesaan ke perkotaan serta alih fungsi lahan pertanian menjadi tantangan ketahanan pangan.
"Ini tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di dunia," kata Direktur Bidang Pertanian Asian Productivity Organization (APO) Muhammad Saeed melalui keterangan tertulis ke Kompas.com, Senin (27/2/2017).
Saeed menyampaikan gagasannya itu dalam pertemuan lima hari mulai Senin ini dalam ajang APO di Kuta, Bali.
(Baca: Bali Tuan Rumah Pertemuan APO)
"Kini ada 2,6 miliar penduduk urban di dunia," imbuh Saeed. Migrasi sebagaimana disebutkan Saeed, membuat pekerjaan bidang pertanian kehilangan sumber daya manusia (SDM).
"Sekarang, malahan kelompok usia lanjut yang mengerjakan pertanian," ujar Saeed. Kemudian, alih fungsi lahan pertanian, ikut memberi dampak. "Pembangunan perumahan dan industri di lahan pertanian kian banyak."
Pertemuan APO resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono.
Selain dari Indonesia, delegasi yang hadir berasal dari China, Filipina, Nepal, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Sri Lanka, Kamboja, Banglades, dan India.