Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Halim Akan Beroperasi Normal Saat Delegasi Raja Salman Datang

Kompas.com - 27/02/2017, 22:09 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kedatangan delegasi awal rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud pada Selasa (28/2/2017) besok tidak berimbas pada penutupan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Dengan demikian, operasionalisasi Bandara Halim akan berlangsung secara normal. 

"Enggak ada penutupan. Tidak ada notice to airmen mengenai itu. Operasional akan berjalan normal," ujar Manajer Operasi Bandara Halim Perdanakusuma Ibut Astono saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (27/2/2017). 

Ibut juga menuturkan, tidak ada tambahan petugas bandara dalam penanganan kedatangan delegasi awal rombongan Raja Salman tersebut.

Pihaknya bakal mengerahkan lebih kurang 50 petugas untuk penanganan kedatangan delegasi tersebut.

Ia juga mengungkapkan, kedatangan Raja Salman diperkirakan pada Rabu (1/3/2017) pukul 13.45 WIB. Menurut dia, pengamanan kedatangan Raja Salman akan diserahkan kepada pihak protokoler Presiden. 

Delegasi awal rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud akan datang besok di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Rencananya, delegasi tersebut akan tiba di Bandara Halim pada pukul 09.00 WIB. 

Mereka menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER, Boeing 777-200, dan Boeing 737-800 NG milik maskapai Saudi Arabian Airlines.

Raja Salman akan berada di Indonesia dari tanggal 1 hingga 9 Maret 2017. Dalam kunjungan kenegaraannya, Raja Salman akan membawa 1.500 orang, 10 menteri, dan 25 pangeran.

Ini adalah kunjungan kepala negara dari Arab Saudi paling bersejarah bagi Indonesia karena kunjungan sebelumnya dilakukan oleh Raja Faizal, 46 tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Whats New
Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting Buat Perbaikan SDM

Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting Buat Perbaikan SDM

Whats New
Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Whats New
Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Whats New
Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Whats New
Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Whats New
Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Earn Smart
Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus, Menhub Ungkap Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN

Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus, Menhub Ungkap Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN

Whats New
Dana Abadi Daerah: Solusi Penuh Tantangan

Dana Abadi Daerah: Solusi Penuh Tantangan

Whats New
Mengenal Istilah Delisting dan Relisting di Bursa Efek Indonesia

Mengenal Istilah Delisting dan Relisting di Bursa Efek Indonesia

Earn Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Borong Saham BBCA Rp 1,98 Miliar, Ini Alasan Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Borong Saham BBCA Rp 1,98 Miliar, Ini Alasan Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Whats New
Penuhi Kebutuhan Pertahanan RI, PT Len Bentuk 'Joint Venture' dengan Perusahaan Teknologi Perancis

Penuhi Kebutuhan Pertahanan RI, PT Len Bentuk "Joint Venture" dengan Perusahaan Teknologi Perancis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com