Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Anjlok, Arab Saudi Klaim Ekonomi Tetap Stabil

Kompas.com - 28/02/2017, 16:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekira dua tahun terakhir, harga minyak dunia anjlok hingga mencapai titik terendahnya dalam sejarah. Hal ini otomatis memukul negara-negara yang amat menggantungkan penerimaan negaranya dari minyak, utamanya negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Arab Saudi merupakan produsen dan eksportir minyak terbesar di dunia. Anjloknya harga minyak dunia dari sekitar 100 dollar AS per barrel hingga menyentuh kisaran 26 dollar AS per barrel tidak dipungkiri memberi dampak besar bagi negara itu.

Bagaimana tidak, lebih dari 80 persen penerimaan negara Arab Saudi berasal dari minyak. Namun demikian, pihak Arab Saudi menyatakan ekonomi negara tersebut tetap dalam kondisi stabil pasca anjloknya harga minyak.

"Walaupun harga minyak turun, tetapi ekonomi tetap stabil dan kuat," ujar Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Ia menjelaskan, pemerintah Arab Saudi tidak tinggal diam merespon anjloknya harga minyak. Arab Saudi memberi jalan berupa pembukaan rekening khusus bagi warga dan memberikan bantuan keuangan bagi warga untuk menangani masalah-masalah keuangan yang dialami masyarakat di sana.

Di samping itu, pemerintah Arab Saudi juga menyusun rencana yang dinamakan Visi 2030. Rencana ini adalah rangkaian program reformasi ekonomi yang akan ditempuh pemerintah.

"Visi 2030 yang digaungkan pemerintah adalah dengan tidak lagi bergantung kepada minyak. Pemerintah melakukan upaya diversifikasi pendapatan (negara) yang tidak lagi berasal dari minyak," ujar bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi.

Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga berencana melepas sebagian saham BUMN minyak Saudi Aramco yang merupakan perusahaan minyak terbesar di dunia dengan skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Akan tetapi, bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com