JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke Indonesia bisa dimanfaatkan pemerintah untuk meningkatan kerja sama perdagangan.
Badan Pusat Statistik (BPS) melihat masih banyak potensi ekspor Indonesia ke Arab Saudi. Dari sejumlah produk, ekspor buahan-buahan paling berpotensi.
"Kalau buah itu jeruk dan pisang ambon, kita kan banyak tuh, bisa penetrasi ke pasar-pasar di Arab Saudi dan negara lain," ujar Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo di Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Selama ini, tutur dia, Arab Saudi kerap mengimpor buah-buahan dari sejumlah negara di antaranya Mesir termasuk dari Israel. Impor buah biasanya dilakukan menjelang musim haji.
Sasmito berharap kedatangan rombongan Raja Salman yang diperkirakan mencapai 1.500 orang, bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mempromosikan produk asal Indonesia. Termasuk produk pertanian dan industri.
Sampai saat neraca perdagangan RI dengan Arab Saudi masih defisit. Indonesia masih banyak mengimpor minyak dari Saudi Aramco. Sementara ekspor non migas Indonesia ke Arab masih kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.