Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Perdagangan dengan Arab Saudi

Kompas.com - 02/03/2017, 20:29 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia telah mendatangani 11 memorandum of understanding (MoU) dengan pemerintah Arab Saudi salah satunya peningkatan kerja sama bidang perdagangan. Hal itu dilakukan saat kunjungan kenegaraan oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud ke Indonesia pekan ini.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan, kerja sama dengan Arab Saudi lebih kepada peningkatan bidang perdagangan kedua negara dengan mengutamakan potensi masing-masing negara. Menurutnya, Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan kerja sama yang historis dan telah terjalin cukup lama.

"Secara garis besar, kami meningkatkan kerja sama. Lalu kedua sudah diangkat pada tingkat Kepala Negara Pak Presiden bersama Sri Baginda (Raja Arab) untuk kami sepakat membuat joint study sebagai tahap awal preferential trade agreement (PTA) atau free trade agreement (FTA)," jelas Enggar di Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Enggar menjelaskan, perjanjian dalam bentuk nota kesepahaman tersebut telah ditandatangani oleh kedua belah pihak di Istana Kepresidenen Bogor kemarin.

"Kami menyepakati ketertinggalan kedua negara dalam hubungan dagang, jadi semacam ada kekosongan dari waktu ke waktu neraca perdagangan kita turun. Walaupun itu disebabkan oleh harga minyak yang turun dan juga kondisi ekonomi global, kita tindak lanjuti baik business to business maupun government to government," jelas Enggar.

Menurutnya, dengan peningkatan kerja sama dalam bidang perdagangan akan semakin membuka jalan Indonesia dalam melakukan ekspor ke Arab Saudi.

"Kita bahkan mulai otomotif, berbagai komoditi yang punya nilai tambah," paparnya.

Berdasarkan data BPS, nilai total perdagangan non-migas Indonesia-Arab Saudi periode 2011-2015 memperlihatkan pertumbuhan positif sebesar 3,89 persen per tahun.

Rata-rata nilai ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi pada periode 2011-2015 tercatat sebesar 1,83 miliar dollar AS per tahun.

Sementara itu, rata-rata nilai impor non-migas Indonesia dari Arab Saudi tercatat sebesar 921,23 juta dollar AS per tahun pada periode yang sama.

Sementara itu, produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi pada 2015 adalah kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, tuna, karet dan produk karet, plywood, kertas dan produk kertas, bubur kertas, arang kayu, serta tekstil dan produk tekstil.

Kompas TV Kunjungan Raja Salman membuka banyak peluang bagi kerjasama Indonesia dan Arab Saudi. Apa saja yang bisa dilihat dari pertemuan ini? Untuk membahasnya sudah pengamat politik timur tengah Hasibullah Satrawi dan utusan khusus Presiden RI untuk timur tengah Alwi Shihab.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com