Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan BTN Relokasi Kantor Wilayah III ke Batam

Kompas.com - 03/03/2017, 12:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi dan potensi perkembangan bisnis properti mendorong PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) meningkatkan akses dan layanan perbankan di wilayah barat Indonesia.

Hari ini, Jumat (3/3/2017), Bank BTN melakukan relokasi Kantor Wilayah III dari Pekan Baru, Riau ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Langkah ini diharapkan bisa memperkuat koordinasi dan aksesibilitas kantor cabang di wilayah III yang meliputi Kantor Cabang (KC) Aceh, Medan, Pekanbaru, Palembang, Padang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Jambi, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, dan Batam.

"Dengan memindahkan kantor wilayah ini, Bank BTN bisa lebih optimal mengambil keputusan strategis untuk perkembangan bisnis ke depan,” kata Direktur Bank BTN Catur Budi Harto di Batam, melalui rilis pers ke Kompas.com.

Batam dipilih menjadi lokasi Kanwil III karena karakteristik dan keunggulan pulau yang terletak di perbatasan Indonesia dan Singapura, terutama perkembangannya menjadi Kawasan Ekonomi Khusus dan potensi perkembangan propertinya yang semakin pesat.

“Bisnis properti di Batam diprediksi terus membaik, hal ini bisa menjadi peluang Bank BTN untuk mengembangkan layanannya, mulai dari tabungan maupun penyaluran kredit,” kata Catur.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016 mencapai 5,03 persen, dan tahun ini diyakini ekonomi mulai membaik, terutama karena dorongan sektor properti.

Berdasarkan riset Bank Indonesia, sektor konstruksi di Kepri menguat 4,47 persen pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015.

Hal ini ditopang oleh akselerasi realisasi proyek infrastruktur pemerintahan dan perkembangan proyek swasta, seperti properti apartemen, perumahan, dan hotel.

"Khusus di Batam, kami melihat sektor properti akan semakin maju, karena kebijakan pemerintah yang membolehkan warga negara asing memiliki properti di Indonesia, hal ini memperluas potensi konsumen properti di Batam,” kata Catur.

Pemerintah telah merilis PP No 103 Tahun 2015 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia yang memberikan peluang bagi pengembang properti untuk mengembangkan pemasarannya ke wilayah Malaysia dan Singapura yang bertetangga dengan Batam.

Faktor tersebut mendorong Bank BTN, yang memiliki bisnis utama di kredit konsumer, khususnya Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen, lebih agresif dalam bisnisnya.

Bank BTN di Batam memiliki 1 kantor cabang dan 6 outlet. Di Batam, Bank BTN menargetkan peningkatan penyaluran KPR baru (non-subsidi) sebesar Rp 655,3 miliar dan KPR baru subsidi sebesar Rp 96,8 miliar.

Sementara untuk target Kantor Wilayah III yang membawahkan 11 KC dan 37 outlet di Wilayah Sumatera, Bangka Belitung, dan Kepri menargetkan dana pihak ketiga yang diraup tahun ini sebesar Rp 2,8 triliun dan kredit baru (baik KPR maupun kredit ringan) mencapai Rp 5,3 triliun.

"Pertumbuhan bisnis BTN di wilayah III kami targetkan naik dikisaran 19 persen-23 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Catur.

Halaman Berikutnya
Halaman:



Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com