Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Tawari Arab Saudi Berinvestasi ke Sektor Pertanian

Kompas.com - 03/03/2017, 17:40 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian akan mendorong peningkatan kerja sama dengan Arab Saudi dan berupaya mendatangkan investasi pada sektor pertanian disaat momentum kehadiran Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud ke Indonesia.

“Kerja sama dengan Arab Saudi masih terus kami dorong. Kami coba upayakan ada investasi ke sektor peternakan, jagung dan rempah- rempah,” jelas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaimandi Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017).

Amran menjelaskan, saat ini sedang dilakukan komunikasi antara kedua dengan membahas poin-poin yang dapat dilakukan kerja sama utamanya sektor pertanian. “Masih, bertahaplah (komunikasi),” ujarnya.

Amran berujar, kerja sama bidang pertanian Indonesia dengan Arab Saudi telah terjalin cukup lama melalui perdagangan produk pertanian Indonesia ke Arab Saudi.

Dari data Kementan, volume ekspor komoditas pertanian Indonesia tahun 2016 ke Arab Saudi sebanyak 291.000 ton, mencakup tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan.

Untuk ekspor hortikultura yang telah tembus ke Arab Saudi adalah aneka cabai dan buah nanas. Untuk perkebunan mencakup kelapa sawit, kelapa, cengkeh, kakao dan beberapa komoditas lainnya.

"Dari sisi peternakan, ekspor ke Arab Saudi antara lain lemak, susu, mentega, kulit dan lainnya. Kedatangan Raja Salman, semoga membawa kerjasama ekonomi semakin meningkat dan saling menguntungkan," pungkas Amran.

Sekretaris Jenderal Kementan Hari Priyono mengatakan saat ini ada kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi dalam bentuk komoditas rempah-rempah namun masih dalam skala yang kecil.

“Itu salah satu yang coba kami dorong,” kata hari.

Hari juga mengatakan, selain dalam bentuk rempah-rempah, pemerintah juga berupaya untuk mengadakan kerja sama dalam kegiatan ekspor dan impor beras.

“Produksi beras kita kan sekarang sedang mengingkat tinggi dan obsesi Menteri salah satunya bisa ekspor. Terlebih lagi, banyak jamah haji kita di sana, kenapa tidak konsumsi beras dari Indonesia juga,” katanya.

Merujuk data BKPM, realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia dari 2012 hingga 2016 mencapai 34,5 juta dollar AS.

Sektor investasi yang digarap Arab Saudi di Indonesia adalah industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi pengo, hotel dan restoran 2,6 juta dolar AS.

Selain itu, perdagangan dan reparasi 2,4 juta dollar AS, pertambangan 300 ribu dollar AS, perumahan dan kawasan industri serta perkantoran 295.000 dollar AS, serta jasa dan lain-lain senilai 119.000 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com